Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di kota Riyadh, Arab Saudi menerima hukuman yang cukup memalukan.
Nama wanita itu adalah Lovely Acosta Baruelo (26) awalnya diduga membuat marah majikannya dengan meninggalkan perabot mahal di luar rumah.
Dilansir dari Metro.co.uk, Salah satu rekan pelayan asal Filipina itu kemudian mengambil foto Lovely saat dirinya diikat pada pergelangan tangan dan kakinya ke pohon di taman keluarga pada 9 Mei.
Berbicara minggu ini, dia berharap bahwa mantan bosnya akan menemukan karma untuk semua kejahatan yang mereka lakukan.
Baca Juga : Hilang Selama 4 Hari, Bayi 22 Bulan Ini Ditemukan Masih Hidup di Dekat Tebing Setinggi 15 Meter
Lovely berterima kasih pada semua orang yang telah membantunya.
Dia juga berharap bisa memberikan bantuan kepada orang-orang Filipina lainnya yang masih tinggal di sana.
Mereka adalah orang-orang yang membantu dirinya dan Lovelu menakutkan keselamatan mereka.
Lovely mengatakan, "Anda orang tua akan menemukan karma Anda, tunggu saja. Terus (saja) kurangi gaji kami. Inilah alasan mengapa kesehatan Anda buruk. Ini karma Anda untuk semua hal salah yang Anda lakukan."
Baca Juga : Banyak Ditemui di Indonesia, Ini 7 Manfaat Kesehatan Belimbing dan Cara Mengonsumsinya
Diyakini majikan menghukum Lovely dengan menunjukkan kerusakan pada perabotnya yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Seorang teman memohon bantuan dan Departemen Luar Negeri Filipina kemudian membantu mengembalikan Lovely ke negara asalnya.
Seorang juru bicara Filipina mengatakan, "Departemen Luar Negeri (DFA) melaporkan bahwa Pekerja Luar Negeri Filipina (OFW) LovelyAcosta Baruelo dari Arab Saudi tiba di Manila pada pukul 8.55 malam pada 9 Mei 2019.
Baca Juga : Temuan Ilmuwan, Tinja Digunakan untuk Mengobati Depresi, Ini Penjelasannya!
"Kedutaan Besar Filipina di Riyadh melaporkan bahwa kasus OFW Lovely dirujuk kepada mereka pada tanggal 9 Mei dan Lovely dipulangkan pada hari yang sama. OFW Lovely diduga dihukum oleh majikannya dengan diikat ke pohon."
Seorang wanita mengaku sebagai rekan kerja Lovely memohon bantuan setelah dia melihat Lovely dihukum.
Dia mengatakan bahwa majikan mereka akan menyakiti mereka setiap kali mereka melakukan kesalahan kecil.
Lovely telah kembali kepada keluarganya di La Union, Filipina.
Diperkirakan 2,3 juta orang Filipina bekerja di Timur Tengah dan Afrika di mana lebih dari setengahnya adalah wanita.
Ada banyak keluhan bahwa mereka dipelakukan tidak baik oleh majikan baru mereka.