Advertorial

Penindasan Israel Makin Gencar Selama Ramadan, Warga Palestina Dihalangi untuk Sholat Tarawih

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Selama Ramadan, militer Israel gencar menindas warga Palestina. Israel kerap menutup jalan dan menghalangi umat Muslim Palestina untuk sholat tarawih.
Selama Ramadan, militer Israel gencar menindas warga Palestina. Israel kerap menutup jalan dan menghalangi umat Muslim Palestina untuk sholat tarawih.

Intisari-Online.Com -Penindasan rezimIsrael terhadap warga Palestina semakin meluas selama bulan Ramadan.

Dilaporkan dalam Sinar Harian (9/5/2019), baru-baru ini polisi Israel menutup rute utama di lingkungan Silwan di Baitulmaqdis utarabeberapa menit sebelum waktu Maghrib.

Pusat Informasi Wadi Hilweh mengatakan penutupan di area tersebut dilakukan ketika warga Palestina sibuk bersiap untuk berbuka puasa pada Selasa (7/5) malam.

"Tentara dan polisi Israel menutup Jalan Wadi Hilweh dan beberapa jalan lain ke Masjid al-Aqsa.

Baca Juga : Inilah Operation Badr, Serbuan Militer Mesir di Awal Bulan Puasa yang Sempat Membuat Pasukan Israel Kocar-Kacir

"Jalan ke selatan Masjid al-Aqsa ditutup tanpa peringatan dan (warga) Palestina dilarang lewat.

"Langkah itu membuat orang-orang yang pergi ke masjid atau kembali ke rumah mereka terjebak ketika azan Maghrib mulai berkumandang," kata kelompok itu.

Dengan demikian, tindakan Israel mengganggu persiapan warga Palestina untuk berbuka puasa dan melakukan sholat tarawih.

Tak hanya menghalangi umat Muslim Palestina untuk buka puasa dan sholat tarawih, militer Israel juga melakukan serangan di Gaza jelang Ramadan tahun ini.

Baca Juga : Ketika 40.000 Warga Palestina Melaksanakan Sholat Jumat di Tengah Pengamanan Militer Israel

Dikutip dari Serambinews.com (6/5), Teuku Zulkhairi, Sekjen Pengurus WilayahBadan Koordinasi Mubaligh Indonesia (PWBakomubin) Aceh mengatakan, bulan Ramadan di Palestina tiap tahunnya kerap disambut air mata lantaran belasan warganya dihantam rudal Israel.

Bahkan ia mengatakan serangan di bulan Ramadan di Gaza sudah seperti agenda tahunan bagi Israel.

"Serangan Israel ke wilayah sempit di Jalur Gaza, seperti agenda tahunan di bulan Ramadhan. Setiap bulan Ramadhan Israel selalu menargetkan umat Islam yang sekarat di Gaza, Palestina," kata Zulkhairi dalam keterangan tertulisnya kepadaSerambinews.com, Senin (6/5/2019).

Zulkhairi juga mengatakan Israel telah menghancurkan kantor berita di Gaza dan hal ini akan berpengaruh pada penyebaran informasi.

Baca Juga : 3 Cara Bagaimana Militer Israel Dominasi Medan Perang, Seperti Apa?

“Bahkan ironisnya kantor berita negara Turki di Gaza, yaitu Anadolu Agency telah dibom oleh penjajahIsraeldi malam pertama Ramadhan.

Ini sesungguhnya merupakan upayaIsraeluntuk membungkam media agar mereka leluasa menipu dunia dengan kekejian yang mereka lakukan di Gaza,“ ujar Zulkhairi.

Artikel Terkait