Intisari-Online.com - Apa yang ada di benak Anda ketika melihat satu apalagi sekumpulan anak punk di dekat Anda?
Perasaan takut atau was-was rasanya merupakan pikiran yang paling umum muncul dalam situasi tersebut.
Ya, dengan penampilan 'gelap', badan penuh tato, tak jarang piercing di banyak bagian tubuh, pakaian sobek-sobek, serta, yang paling ikonik, rambut tegak tinggi seperti jarum, membuat anak punk punya kesan mengerikan.
Namun, apa jadinya jika Anda melihat anak-anak punk ini justru sedang mendalami agama, mereka mengaji?
Baca Juga : Artikel Terpopuler 2018 : Cerita Tentang Sekelompok Punk yang Menyuntikan HIV Demi Kebebasan & 'Surga'
Terasa aneh? Tapi pada kenyataannya itulah yang terjadi pada komunitas Tasawuf Undergroud yang diinisiasi oleh Halim Ambiya.
Berikut ini kisahnya.
Kerisauan Halim Ambiya (45) melihat minimnya pendidikan agama terhadap anak-anak punk dan jalanan membuatnya tergerak untuk turun tangan.
Ia pun mendirikan Komunitas Tasawuf Underground pada 2012 lalu.
Source | : | Tribunjakarta.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR