Advertorial

USS Abraham Lincoln, Kapal Induk Pertama AS yang Dilengkapi Geladak Pengangkut Pesawat Super Canggih F-35C

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

USS Abraham Lincoln adalah kapal induk pertama di armada Angkatan Laut AS yang dapat mengoperasikan Lockheed Martin F-35C Joint Strike Fighters.
USS Abraham Lincoln adalah kapal induk pertama di armada Angkatan Laut AS yang dapat mengoperasikan Lockheed Martin F-35C Joint Strike Fighters.

Intisari-Online.com - Kapal induk USS Abraham Lincoln memiliki bobot ratusan ribu ton.

Ia adalah kapal induk pertama di armada Angkatan Laut AS yang dapat mengoperasikan Lockheed Martin F-35C Joint Strike Fighters dari geladaknya.

USS Abraham Lincoln telah mengalami modernisasi sistem tempur yang signifikan dan juga akan menjadi CVN pertama yang mampu mengakomodasi F-35C Lightning II.

Lincoln telah mengalami perombakan yang tidak biasa.

Baca Juga : Siap Perang? Iran Klaim Bahwa Kapal Induk AS Dapat Ditenggelamkan dengan Rudal Mereka

Menurut Angkatan Laut Amerika, lebih dari 2,5 juta jam kerja dilakukan di atas kapal besar itu.

Beberapa pekerjaan termasuk mengisi bahan bakar dua reaktor nuklir kapal, meningkatkan infrastruktur kapal, dan memodernisasi sistem tempur serta kemampuan sayap udara.

Lincoln akan menjadi yang paling modern dan canggih dari kapal kelas Nimitz.

Abraham Lincoln dan krunya menjalani beberapa skenario pelatihan dan evolusi kualifikasi selama uji coba kelautan untuk memastikan bahwa kapal bekerja seperti yang diinginkan.

Baca Juga : Menyamar Sebagai PSK, Dua Polwan Ini Terkejut Ketika Bertemu dengan Bosnya, Berikut Kisahnya!

Perubahan-perubahan ini menggeser karakter kompetisi angkatan laut, dan peperangan dan sedang dieksploitasi, ke berbagai tingkat, oleh berbagai pesaing.

Baru-baru ini, kapal induk USS Abraham Lincoln dan pesawat pembom taktis bakal dikerahkan ke Teluk Persia.

Hal itu dilakukan sebagai 'pesan' bahwa AS siap membalas jika Iran menyerang sekutu mereka.

Kepada Tehran Times via Newsweek Senin (6/5/2019), Boroujerdi, politisi Iran, mengatakan bahwa pengerahan kapal induk itu merupakan bukti Washington mengakui kemampuan militer Iran.

Baca Juga : Pasangan Suami Istri Ini Meninggal Secara Alami Karena Rumahnya 'Terlalu Megah'

Sementara itu, John Bolton, Penasihat Keamanan AS menuturkan keputusan mengirim tim tempur kapal induk USS Abraham Lincoln merupakan respon atas sejumlah indikasi yang meresahkan.

"Kami memberi pesan tegas jika Iran menyerang kepentingan AS maupun sekutunya, maka dia akan menghadapi serangan berkelanjutan," ancam Bolton.

Analis mengungkapkan pengiriman kapal induk itu merupakan kegiatan rutin.

Namun nada Bolton menyiratkan AS berkeinginan untuk menampilkan kekuatan penuhnya kepada Iran.

Baca Juga : Hari Palang Merah: Pemilik Golongan Darah O, 3 Kali Lipat Berisiko Meninggal Jika Kecelakaan, Kok Bisa?

Presiden Dewan Nasional Iran Amerika Jamal Abdi berkata, Bolton adalah politis cerdas yang bisa memanipulasi sistem birokrasi lebih baik dari pemerintahan Presiden Donald Trump yang lain.

Dia memutar pengerahan yang sifatnya rutin menjadi bentuk provokasi kepada Iran.

"Kami sekali lagi melihat Bolton beroritentasi untuk bersiap perang," katanya.

Sementara pendiri sekaligus Ketua Geopolitical Futures George Friedman menjelaskan Washington hanya membalas serangkaian provokasi yang dilakukan Iran.

Baca Juga : Hurrem Sultan, Budak yang Jadi 'Mawar Kebahagiaan' Suleiman I Sekaligus Wanita Berbahaya Ottoman

Artikel Terkait