Sebelumnya, nama itu diambil dari Kanji maupun literatur China.
Gengo (era) baru itu akan menggantikan periodeo Heisei (damai di mana-mana) milik Kaisar Akihito yang dimulai sejak 8 Januari 1989.
Yang membedakan dari pengumuman era baru dibanding pendahulunya, Heisei, Showa, Taisho, dan Meiji, adalah pemerintah mengumumkan saat kaisar yang berkuasa masih hidup.
Pasalnya, Kaisar Akihito telah mengumumkan pada Agustus 2016 keinginannya turun takhta karena faktor usia dan kesehatan yang semakin menurun.
Penamaan era di Jepang dimulai pada Agustus 645 ketika Kaisar Kotoku memilih nama Taika hingga Februari 650.
Sejak 701, penamaan gengo rutin selama 1.300 tahun.
Meski memakai kalender Gregorian, Jepang adalah negara yang masih menggunakan kalender bergaya China untuk dokumen publik maupun pencatatan komputer.
Penamaan itu melibatkan dewan beranggotakan sembilan panel yang terdiri dari profesor, penulis, hingga ketua federasi pengusaha Jepang.
Baca Juga : Tak Hanya Makanan dan Barang, Kini Ginjal Untuk Transplantasi Juga Bisa Dikirim Menggunakan Drone
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR