Intisari-Online.com – Dalam rapat terbatas pada Senin (29/4/2019) di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Indonesia ke luar Jawa.
Sebenarnya, rencana pemindahan ibu kota Indonesia sudah dibicarakan sejak tahun 2018 lalu.
Namun belum ada penjelasan lagi.
Nah, setelah hampir satu tahun berlalu, akhirnya pembahasan soal rencana ini dilakukan kembali.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, awalnya dalam rapat itu ada tiga alternatif yang ditawarkan ke Jokowi.
Dalam rapat tadi diputuskan, Presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan ibu kota ke luar Jawa.
"Dalam rapat tadi diputuskan, Presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan Ibu Kota ke luar Jawa.”
“Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini," kata Bambang.
Menurut Bambang, keputusan Jokowi itu diambil dengan mempertimbangkan agar Indonesia tidak Jawa sentris.
Diharapkan nantinya pertumbuhan ekonomi bisa merata di setiap wilayah.
Tak akan hentikan pembangunan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan rencana pemindahan Ibu Kota tak akan membuat pembangunan di DKI berhenti.
Pembangunan akan terus dilakukan agar berbagai permasalahan yang ada di Jakarta bisa teratasi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR