Intisari-Online.com - Salah satu penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita manusia adalah karies atau gigi bolong.
Bahkan, prevalensinya semakin tahun semakin meningkat.
Pola makan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab penyakit ini.
Padahal sejak ribuan tahun lalu, nenek moyang kita sudah bolong giginya.
Baca Juga : Mengerikan, Beginilah Metode Bor Operasi Otak Zaman Prasejarah
Kita tahu di zaman prasejarah (sebelum masa neolitik), pola hidup manusia masih bersosialisasi dengan sesama dan alam.
Makanan pun masih diperoleh dari hasil berburu.
Berbeda dengan zaman modern sekarang, di mana makanan berasal dari hasil pertanian.
Dan dengan semakin berkembangnya teknologi pangan, pola konsumsi masyarakat juga ikut berubah.
Sekarang ini, sumber energi manusia berasal dari karbohidrat dan bergantung kepadanya.
Gandum, jagung, beras, dan produk olahannya diketahui mengandung gula sehingga memberikan rasa manis.
Masalahnya, bila kita tidak membersihkan mulut dan gigi setelah makan, maka sisa makanan dapat menempel pada rongga mulut.
Kalau sudah begini, maka bakteri mulut akan bersuka-ria.
Mereka bakal beranak pinak hingga lama kelamaan akibatnya timbul karies.
Baca Juga : Gara-gara Sering Tidur dengan Botol Susu di Mulutnya, 18 Gigi Anak Ini Terpaksa Dicabut oleh Dokter
Penulis | : | Trisna Wulandari |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR