Gejolak politik di Iran dapat membuat kestabilan di kawasan itu, baik mendorong Iran, termasuk membuatnya berperilaku agresif.
Ketegangan antara Kurdi, Turki, Suriah, dan Irak bisa pecah menjadi konflik terbuka kapan saja.
Akhirnya, pemimpin lincah Arab Saudi telah menunjukkan waktu dan sekali lagi kecenderungan untuk menerima risiko.
Tidak diragukan lagi benar bahwa ketegangan di Semenanjung Korea telah menurun.
Namun jebakan serius tetap ada.
AS telah mempertaruhkan prestisenya pada perjanjian dengan Korea Utara, namun Korea Utara tidak menangguhkan, atau bahkan memperlambat, produksi senjata nuklir dan rudal balistik.
Para penasihat Presiden Trump menyadari dan tidak senang dengan kontradiksi mendasar ini.
Jika Trump memburuk pada Kim, hubungan antara Washington dan Pyongyang bisa memburuk dengan sangat cepat.
Baca Juga : Sama-sama Punya Nuklir, Inilah Momen Soviet Hampir Memulai Perang Dunia 3 dengan China
Source | : | national interest |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR