Tidak dapat dipungkiri bahwa orang Viking sangat menyukai kapalnya.
Dalam kepercayaan Norse, para pejuang Viking yang gagah berani memasuki alam kematian lebih baik dengan menyertakan kapal dalam pemakamannya.
Para perampok yang terhormat dan wanita-wanita terkemuka sering dimakamkan dalam kapal, dikelilingi oleh senjata, barang-barang berharga dan kadang-kadang bahkan mengorbankan budak.
3. Memperdagangkan budak
Baca Juga : Caleg Gagal 'Curhat' Setelah Shalat Jumat, Warga Kompak Keluar Masjid Lalu Kembalikan Karpet dari Caleg
Banyak orang-orang Viking yang menjadi kaya karena perdagangan budak manusia.
Mereka akan menangkap dan memperbudak wanita dan pria muda sambil menjarah Anglo-Saxon, Celtic dan pemukiman Slavia.
Mereka kemudian akan dijual di pasar budak raksasa yang mencakup seluruh Eropa dan Timur Tengah.
4. Wanita Viking memperoleh hak asasi dasar
Gadis-gadis Viking menikah pada usia 12 dan harus mengurus rumah tangga sementara suami mereka berlayar pada petualangan.
Meski begitu, mereka memiliki lebih banyak kebebasan daripada wanita lain di zaman.
Selama mereka bukan budak, para wanita Viking bisa mewarisi properti, meminta cerai dan mendapatkan kembali mas kawin mereka jika pernikahan mereka berakhir.
Baca Juga : 10 Manfaat Kesehatan Jantung Pisang, Termasuk Dapat Memperkuat Rahim
Source | : | History.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR