Advertorial
Intisari-online.com - Stres bisa dialami siapa saja dan dipicu oleh banyak hal. Misalnya, jalanan macet, dikejar-kejar tenggat waktu pekerjaan, masalah rumah tangga, dan masih banyak lagi.
Namun, ada beberapa orang yang meski disibukkan dengan banyak pekerjaan dan sedang diliputi masalah, tetapi mereka tak pernah merasa stres.
Kok bisa ya? Apa saja rahasia di balik orang-orang yang tak pernah merasa stres itu? Ini dia.
Memprioritaskan tidur, makan layak, dan olahraga.
Penasihat karier tersertifikasi dari Montclair, New Jersey, Allison Task, melalui halaman Reader's Digest, menceritakan salah satu kliennya, seorang eksekutif berusia 60 tahun.
Kliennya tersebut punya resep menghindari stres yang sangat sederhana, yaitu tidur rutin setiap pukul 21.00 dan berolahraga di pusat kebugaran setiap pukul 06.00.
Kliennya tersebut merasa memiliki pikiran yang segar dan siap menjalani hari, apa pun yang akan dihadapi.
Menghindari drama
Orang-orang yang berkendara cepat di jalan tol tahu betul bagaimana menghindari jalan berlubang. Drama kehidupan sama saja dengan lubang tersebut.
Bergosip atau membicarakan keburukan orang lain mungkin saja memang terasa menyenangkan pada saat itu.
Namun, kebiasaan tersebut jarang membuat pelakunya memiliki perasaan nyaman. Kebiasaan membicarakan orang lain juga akan menjadi bumerang bagi diri sendiri di kemudian hari.
Orang-orang yang jarang mengalami stres tidak membicarakan orang lain.
Mereka menghindari kebiasaan buruk tersebut.
Membicarakan orang lain membuang-buang waktu dan energi emosional kita yang sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat dan produktif.
Baca Juga : Lakukan 5 Kebiasaan Sederhana Ini di Pagi Hari, Bisa Memperpanjang Usia Anda
Memiliki hubungan sosial yang saling membantu
Task mengenal seorang klien yang menjadi orangtua angkat seorang anak laki-laki.
Ketika kita memikirkan harus mengasuh seorang anak laki-laki, kita mungkin berpikir membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhannya.
Alih-alih membiarkan beban tersebut dipikulnya sendiri, klien Task menghubungi jejaring dan komunitasnya yang kira-kira bisa ikut membantu anak angkatnya tersebut sehingga ia tak seorang diri menanggung beban mengurus anak itu.
Tahu cara mengisi kebutuhan diri sendiri
Mereka yang jarang mengalami stres tahu betul bagaimana mengisi kebutuhannya, mulai dari mengisi rasa kebosanan dengan pergi bersama teman-teman terdekat hingga sekadar bersantai membaca buku di rumah.
Mereka tahu kapan mereka harus berhenti dan istirahat, kemudian mengisi dirinya kembali. Mereka tahu bahwa sosialisasi penting, tetapi istirahat juga penting.
Mereka tak akan pernah menunggu dirinya sakit atau depresi. Ketika mereka merasa kantongnya kosong, mereka tahu bagaimana mengisinya.
Ketika ada film yang benar-benar ingin ditontonnya, mereka tak menunggu siapa pun untuk segera menyaksikannya.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Mahathir Akhirnya 'Menelan Ludah Sendiri' dengan Setujui Proyek Kereta Cepat
Disiplin
Task menemukan beberapa klien potensial yang membutuhkan pelatihan. Ia mempelajari bahwa latar belakang orang-orang tersebut adalah pemain tenis, musisi, atau pekerjaan lain di mana mereka bisa mengidentifikasi target mereka masing-masing.
Seseorang yang sudah mencapai target-target besarnya, apakah itu lari maraton, memenangi perlombaan di sekolah, atau menjadi aktor sukses, adalah mereka yang bekerja keras dan meraih buah kerja kerasnya.
Mereka memiliki sikap disiplin dan tahu bahwa untuk mencapai sesuatu sering kali kita harus mengorbankan hal-hal di area lainnya.
Baca Juga : Telihat Seperti Gumpalan Bulu, Hewan Ini Bisa Mencelakai Anda Selama 12 Jam Hanya dengan Menyentuhnya
Menjaga kesehatan
Orang-orang yang jarang merasakan stres dan selalu menjaga dirinya tetap efektif hampir selalu berusaha menjaga kesehatan.
Ketika mereka demam, mereka akan beristirahat karena dengan tidur lebih dulu, mereka akan lebih cepat sembuh.
Mereka juga merupakan orang-orang yang akan selalu memastikan dirinya tidak merepotkan orang lain dengan penyakitnya.
Mereka pergi ke dokter dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Mereka tahu bahwa kesehatan sangatlah penting sehingga mereka akan menjaganya sebisa mungkin.
Baca Juga : Wanita Ini Rela Kerja Keras Demi Pesta Pernikahan yang Tertunda 3 Tahun dengan Suaminya yang Lumpuh, Salut!
Mengedepankan solusi
Mereka yang jarang merasa stres cenderung suka merealisasikan perubahan.
Mereka tidak memikirkan sesuatu terlalu berlebihan, melainkan lebih memilih mengatasi sesuatu dengan solusi.
Mereka mengidentifikasi masalah, mencari solusi, mengeksekusi, dan berpindah ke hal lain.
Tersenyum dan menikmati hari
Hidup terus berjalan dan akan berjalan semakin mulus ketika kita menghadapinya dengan sikap yang baik.
Ketika kita memiliki perasaan yang baik, kita akan dikelilingi semakin banyak teman sebab hidup akan memberikan hal-hal baik bagi mereka yang mengapresiasinya.
Mereka yang jarang mengalami stres mampu membedakan apa yang mereka bisa kontrol dan tidak.
Penerbangan yang ditunda, kemacetan, atau badai tidak membuat mereka kesal.
Mereka menyadari bahwa hal-hal itu bisa saja terjadi dan jika mereka ingin menghindarinya, mereka selalu punya cara untuk menghindarinya.
Misalnya, dengan tidak bepergian dengan pesawat terbang, bekerja di rumah, atau pindah tempat tinggal.
Mereka tidak pernah mengatakan "tidak" pada suatu perencanaan, pesta, dan pada orang-orang yang bahkan tak mereka sukai.
Mereka menjaga betul kehidupan yang telah mereka bangun dan mensyukuri apa yang mereka punya.(Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Simak Gaya Hidup Orang Bebas Stres, Ingin Seperti Mereka?