Intisari-Online.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad banyak dianggap menelan ludah sendiri ketika akhirnya menyetujui proyek kereta cepat yang memiliki nama resmi Jalur Kereta Pesisir Timur (ECRL).
Alasannya adalah Mahathir selama ini kerap menolak pinjaman dari China bahkan pernah memberi peringatan kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk tidak begitu saja meneriman pinjaman dari China.
Bahkan pada waktu yang lain Mahathir pernah menyatakan proyek kereta cepat hanya akan membuat negaranya bertambah miskin.
Baca Juga : Berkali-kali 'Haramkan' Pinjaman dari China, Mahathir Justru Setuju Proyek Kereta Cepat yang Dibiayai China
Lalu, apa sebenarnya alasan Mahathir pada akhirnya menyetujui proyek kereta cepat yang dibiayai oleh pinjaman dari China tersebut?
Dalam konferensi pers seperti diberitakan The Star Senin (15/4/2019), Mahathir menyatakan terdapat penurunan biaya hingga 32,8 persen terkait proyek yang dibiayai China itu.
"Setelah melalui negosiasi yang panjang dan alot, baik pemerintah Malaysia dan China mendapatkan kata sepakat tentang kontrak ECRL ini," terang Mahathir.
Baca Juga : Demi Bayar Utang Negaranya, Mahathir Buka Opsi Jual Banyak Aset Negara, Termasuk Pulau
KOMENTAR