Advertorial

3 Manfaat Ajaib Fermentasi Bawang Putih, Simak Cara Membuatnya!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Tahukan Anda manfaat ajaib fermentasi bawang putih?
Bawang putih biasa digunakan sebagai penambah rasa untuk banyak hidangan.
Tahukan Anda manfaat ajaib fermentasi bawang putih? Bawang putih biasa digunakan sebagai penambah rasa untuk banyak hidangan.

Intisari-Online.com - Tahukan Anda manfaat ajaib fermentasi bawang putih?

Bawang putih adalah bumbu lezat yang telah lama digunakan sebagai penambah rasa untuk banyak hidangan.

Selama ribuan tahun, itu juga telah digunakan sebagai obat di Cina, Romawi, Yunani, Mesir, dan Babilonia.

Makan bawang putih juga telah diketahui dapat mengurangi risiko atau membantu mencegah penyebab utama kematian di seluruh dunia: infeksi, penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Baca Juga : Mau Donor Organ? Organ-organ Mungkin Dipotong dari Tubuh Pasien Saat Masih Sadar

Ditemukan dalam bawang putih adalah kandungan konsentrasi yang tinggi senyawa belerang.

Komponen aktif utamanya adalah tiosulfinat, yang mencakup allicin.

Selain itu, ia juga memiliki kadar sulfur, seng, kalium, fosfor, dan saponin yang tinggi serta vitamin A dan C, kalsium, besi, selenium, mangan, magnesium, dan kompleks B.

Ada lebih dari 130 penelitian yang mendukung lebih dari 150 efek kesehatan yang menguntungkan dari bawang putih.

Baca Juga : Untuk Caleg yang Stres di Pemilu 2019, BPJS Akan Tanggung Pengobatannya

Sebagian besar penelitian ini dilakukan pada bawang putih mentah dan beberapa dibuat pada bawang putih fermentasi.

Saat bawang putih dikonsumsi mentah, rasanya bisa pedas dan menimbulkan bau napas yang menyengat.

Maka dari itu, Anda patut mencoba fermentasi bawang putih.

Manfaat Fermentasi Bawang Putih

Menurut penelitian, fermentasi bawang putih dapat meningkatkan khasiatnya bagi kesehatan.

Beberapa manfaat dari bawang putih fermentasi adalah sebagai berikut:

Baca Juga : Tak Terima Caleg yang Didukungnya Kalah, Dua Pemuda di Sampang Bawa Kabur Kotak Suara

1. Selama fermentasi, gula dan asam amino hadir dalam bawang putih segar dan mendatangkan bakteri baik.

Proses ini menghasilkan asam laktat yang mendukung saluran pencernaan.

2. Selama masa fermentasi bawang putih, tingkat tinggi hidrogen peroksida terbentuk.

Ini membantu menghilangkan jamur, bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya.

Baca Juga : Benarkah Hasil Quick Count pada Pilkada DKI Putaran Kedua Berbanding Terbalik dengan Hasil Resmi KPU?

3. Fermentasi bawang putih memiliki aktivitas antioksidan yang jauh lebih tinggi daripada bawang putih segar.

Cara Membuat Fermentasi Bawang Putih Sendiri

Fermentasi bawang putih sangat mudah dan hanya memakan waktu sangat singkat.

Bahan:

  • 5-6 siung bawang putih
  • Air garam (1 liter air + 1 sendok makan garam laut) atau cuka sari apel
Baca Juga : Beri Makan Burung Gagak Setiap Hari, Pria Ini Mendapatkan Balasan Seperti Ini di Meja Makannya

Caranya:

1. Kupas bawang putih, tetapi pastikan siung tetap utuh.

Hindari untuk memotongnya karena akan melepaskan allicin, senyawa utama penghasil kesehatan.

2. Masukkan siung bawang putih ke dalam stoples yang bersih, dan tuangkan ACV atau air garam sampai bawang putih tertutup.

Baca Juga : Main di Warnet Selama 50 Jam, Pria Ini Terserang Stroke Hingga Lumpuh

3. Tutup stoples dan diamkan pada suhu kamar normal selama sekitar 2-3 minggu.

Semakin lama Anda menyimpannya semakin kuat.

Anda bahkan menyimpannya selama bertahun-tahun tetapi pastikan Anda membuka tutupnya beberapa kali untuk melepaskan tekanan dalam stoples.

Setelah fermentasi jadi, Anda dapat meletakkannya di lemari es untuk menghentikan proses fermentasi.

Baca Juga : Sering Dibuang, Nyatanya Jaring Buah Ini Miliki 5 Manfaat yang Tak Pernah Kita Ketahui

Perhatikan bahwa waktu fermentasi tergantung pada iklim dan musim.

Semakin hangat maka akan semakin cepat.

Konsumsilah bawang putih itu setiap minggu.

Anda bisa memakannya begitu saja atau juga memotongnya dan memasukkannya ke dalam salad, saus, atau hidangan lainnya.

Baca Juga : Bayi Sungsang Coba Dilahirkan Secara Normal, Leher Terputus Saat Persalinan, Kepala pun Tertinggal di Rahim

Artikel Terkait