Komplikasi kehamilan kembar
Kehamilan kembar dikatakan memiliki risiko yang lebih tinggi karena dalam kehamilan sering terjadi beragam komplikasi yang cukup berbahaya.
Komplikasi yang terjadi pada ibu hamil kembar antara lain:
- bayi lahir dalam kondisi meninggal (stillbirth),
- single or multiple fetal demise (satu atau kedua bayi menderita penyakit berbahaya yang mematikan),
- single fetal demise and co-twin morbidity (satu bayi meninggal dan kembarannya mengalami sakit),
- single fetal demise and maternal morbidity (kematian salah satu bayi dan komplikasi kesehatan pada ibu).
"Selain terjadi masalah pada bayi, sang ibu juga akan punya risiko terkena komplikasi penyakit seperti disseminated intravascular coagulation atau perdarahan hebat," jelas Ali.
Kondisi ini terjadi ketika bekuan-bekuan darah kecil menyebar di seluruh aliran darah sehingga menyumbat pembuluh darah kecil.
Hal ini akan mengurangi produksi sel pembeku darah yang diperlukan untuk mengendalikan perdarahan, sehingga akan menyebabkan perdarahan yang berlebihan pada ibu.
Diakui Ali, masalah yang paling sering dialami oleh ibu dengan kehamilan kembar adalah bayi yang lahir dalam kondisi prematur, serta bayi dengan berat badan yang sangat kecil (low birth weight) saat lahir, terutama pada kehamilan lebih dari dua janin.
"Sebaiknya ketika menyadari sedang hamil kembar, periksakan kehamilan lebih sering sejak awal dan seteliti mungkin, untuk menghindari terjadinya komplikasi yang berbahaya ini," tegasnya.
Baca Juga : Jerry Yan Masih Tampan di Usia 42 Tahun: Ini 5 Tips Awet Muda Untuk Para Pria
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR