Advertorial

Tanpa Diketahui Pembeli, Ayah dan Anak Ini Jual Organ Tubuh Berpenyakit, dari Hepatitis Hinggga HIV

Ade S

Editor

Pasangan ayah dan anak asal Chicago, Illinois, ditahan pihak berwenang setelah dituduh menjual organ tubuh yang mengandung penyakit di pasar gelap.
Pasangan ayah dan anak asal Chicago, Illinois, ditahan pihak berwenang setelah dituduh menjual organ tubuh yang mengandung penyakit di pasar gelap.

Intisari-Online.com -Rasanya hampir tidak ada satu orang pun yang menginginkan atau sudah menggunakan organ tubuh hasil transplantasi yang justru malah ingin sakit.

Yang mereka inginkan hanya satu: kesembuhan semata!

Namun, apa yang terjadi jika organ tubuh yang ditransplantasikan justru mengidap penyakit, bahkan beberapa penyakit mematikan seperti HIV?

Bisa jadi penyakit yang satu sembuh, tapi penyakit baru yang bisa saja lebih parah, malah diidap tubuh.

Baca Juga : Kisah di Balik Pasar Gelap Perdagangan Organ Tubuh Manusia, Ternyata Sebegini Harga Ginjal Manusia

Nah, atas dasar itulah pasangan ayah dan anak asal Chicago, Illinois, ditahan pihak berwenang.

Keduanya dituduh menjual organ tubuh yang mengandung penyakit di pasar gelap.

Donald Greene Sr dan putranya, Donald Greene Jr, disebut sengaja menjual organ tubuh yang berpenyakit tanpa memberi tahu pihak pembeli.

Aktivitas perdagangan organ itu dilakukan keduanya dengan memanfaatkan Pusat Sumber Daya Biologis Illionis, yang kini telah ditutup. Demikian diberitakan media lokal, WBBM.

Baca Juga : Pria Ini Bertahan Selama 50 Tahun Setelah Transplantasi Ginjal: Benarkah Transplantasi Organ Bisa Perpanjang Hidup Kita?

Dilansir New York Post, pasangan ayah dan anak itu menjual organ tubuh yang mengidap penyakit, mulai dari HIV, sepsis, hingga hepatitis, yang mereka simpan dalam es sebelum dijual.

Organ tubuh tersebut mereka jual hingga 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,4 miliar).

Laporan kepolisian menyebutkan, dalam satu kasus, seorang ibu yang membawa anaknya ke pusat medis di Illionis yang dikelola tersangka.

Di pusat medis itu organ tubuh anaknya yang sakit diambil dan dirinya diberi tahu oleh Greene jika organ putranya akan dikirimkan ke perguruan tinggi atau pusat penelitian, untuk penelitian medis.

Namun kenyataan berbeda, karena Greene justru menjual organ tubuh anak itu, yang mengidap penyakit, dengan harga 5.000 dollar AS (sekitar Rp 70 juta).

Pihak pengacara federal menyebut pasangan ayah dan anak itu telah memanfaatkan Pusat Sumber Daya Biologis Illinois untuk menipu para pasiennya.

"Meskipun tindakan mengambil dan memperantai penjualan organ tubuh tidak selalu ilegal, namun menjual organ tubuh yang mengandung penyakit adalah tindakan terlarang," tulis laporan pengacara.

Petugas mengatakan, ayah dan anak itu telah melakukan perdagangan organ itu selama enam tahun, mulai 2008 hingga 2014.

Baca Juga : Bayi 24 Hari Meninggal karena Tak Dapat Jantung Baru: Bagaimana Proses Transplantasi Jantung?

"Para tersangka diduga telah menjual setidaknya satu spesimen yang sebelumnya dites dan positif hepatitis ke Departemen Kedokteran Olahraga di Pusat Medis Detroit," tulis dokumen federal yang diperoleh WBBM.

"Namun hasil tes tersebut disembunyikan oleh Donald Greene Sr, dengan tujuan untuk menipu pihak pembeli."

Greene Sr telah didakwa dengan tuduhan terlibat jaringan penipuan, sementara putranya, Greene Jr, dituduh telah sengaja menyembunyikan tindak kejahatan.

Pihak berwenang mengungkap tindak kejahatan kedua tersangka setelah menyelidiki perantara perdagangan organ Arthur Rathburn, asal Detroit, yang dikenal memasok mayat dan organ tubuh untuk pelatihan medis.

Namun pada satu waktu, dia gagal mengungkapkan bahwa organ-organ yang dijualnya telah terinfeksi HIV dan hepatitis.

(Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jual Organ Tubuh yang Terjangkit Penyakit, Ayah dan Anak Ditahan".

Baca Juga : Pria Ini Hidup 3 Kali Lebih Lama Dibanding Pemilik Ginjal Transplantasi Lain, Namun Pendonornya Meninggal Lebih Dulu

Artikel Terkait