"Kota Kunara menyediakan elemen-elemen baru mengenai orang yang sampai sekarang tidak dikenal yang tetap berada di pinggiran studi Mesopotamia," tambah Tenu.
Sementara itu, lusinanprasasti tanah liat juga ditemukan.
Para peneliti mengatakan kota itu mengalami periode penurunan setelah hancur oleh kebakaran 4.000 tahun yang lalu.
Baca Juga : Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin dan Tradisi Penggal Kepada Suku Naulu
Spesialis Cuneiform Philippe Clancier mengatakan bahwa orang-orang yang tinggal di kota itu memiliki "pemahaman yang baik tentang tulisan Akkadian dan Sumeria, serta para tetangga Mesopotamia mereka."
Batu peringatan pertama yang ditemukan di sebuah bangunan di kota bawah menampung isi tentang entri dan keberangkatan tepung.
Tempat itu sebenarnya adalah semacam kantor tepung.
“Kota itu pastilah cukup makmur,” kata Tenu.
Warga di kota "kemungkinan besar mengambil keuntungan dari lokasinya yang strategis di perbatasan antara kerajaan Iran di timur dan kerajaan Mesopotamia di barat serta selatan," kata Kepinski.
Para peneliti juga menemukan alat dan keramik yang dibeli dan diperdagangkan di reruntuhan kota.
Tentu saja kekayaan pertanian di daerah itu yang mempromosikan kenaikannya.
Baca Juga : Perjaka dan Perawan Semakin 'Menumpuk', Masa Depan Jepang Semakin Mengkhawatirkan
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR