Advertorial

'Crazy Rich Taiwan' Rata-rata Punya 5 Rumah, Namun Enggan Pamer Kekayaan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Menurut laporan UBS Group AG, kekayaan warga Taiwan yang disimpan di luar negeri mencapai 500 miliar dollar AS atau sekira Rp 70.000 triliun.
Menurut laporan UBS Group AG, kekayaan warga Taiwan yang disimpan di luar negeri mencapai 500 miliar dollar AS atau sekira Rp 70.000 triliun.

Intisari-Online.com - Seperti yang kita tahu, China adalah negara dengan jumlah orang tajir terbanyak dengan pertumbuhan yang paling pesat di dunia.

Namun,bagaimana dengan negara tetangganya?

Nah, siapa sangaka ternyata Taiwan, juga merupakan produsen orang-orang tajir dunia, lho!

Dilansir dari Bloomberg, Minggu (7/4/2019), Taiwan sudah membangun kekayaan sejak era 1950-an.

Baca Juga : Suku Lingon, 'Bule' Asli Indonesia dengan Mata Biru yang Keberadaannya Misterius

Menurut laporan 2019 Wealth Report yang dirilis oleh Knight Frank, Taipei menduduki peringkat 8 kota dengan jumlah orang superkaya terbanyak di dunia.

Sebanyak 1.519 orang supertajir dunia tinggal di Taipei, dengan aset yang dimiliki setidaknya mencapai 30 juta dollar AS atau setara sekira Rp 423,7 miliar.

Jumlah tersebut pun diprediksi Knight Frank akan bertambah menjadi 1.864 orang pada tahun 2023.

Kemudian, penciptaan kekayaan di negara berpopulasi 23,6 juta ini semakin berkembang pada era 1970-an.

Baca Juga : Pria Ini Derita Kanker Pankreas Stadium 3, Namun Dia Berhasil Sembuh Karena Cara ini

Kala itu, bermunculan ratusan perusahaan manufaktur yang menciptakan barang apapun, akhirnya menggenjot ekspor Taiwan.

Pada tahun 1980-an, Taiwan masuk dalam rantai pasok ekonomi dunia sebagai produsen komponen elektronik yang dikomandani Acer Inc dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.

Ketika China membuka diri untuk investasi asing, banyak perusaahaan Taiwan menggeser produksinya ke Negeri Tirai Bambu dan turut mendorong melesatnya perkembangan industri negara itu.

Uang-uang yang kembali ke Taiwan menciptakan simbol-simbol kekayaan di negara tersebut.

Sebagai contoh adalah dibukanya pencakar langit Taipei 101 pada tahun 2004 yang kemudian menjadi gedung tertinggi di dunia kala itu.

Baca Juga : 5 Tahun Ayamnya Tak Bertelur, Wanita Ini Malah Temukan Harta Senilai Rp4 Miliar saat Sembelih Ayam Tersebut

Rumah mode Christian Dior pun membuka toko terbesarnya di dunia di Taipei.

Meski demikian, uang pengusaha Taiwan yang disimpan di luar negeri jumlahnya sangat besar.

Menurut laporan UBS Group AG, kekayaan warga Taiwan yang disimpan di luar negeri mencapai 500 miliar dollar AS atau sekira Rp 70.000 triliun.

Warga Taiwan pun menurut Knight Frank senang dengan real estate.

Baca Juga : Pandji Sebut Kucing Binatang Gembel: Sejak Kapan Kucing Bersahabat dengan Manusia?

Rata-rata orang superkaya Taiwan memiliki 5,4 rumah, dibandingkan 4 di Hong Kong, dan 4,6 di Timur Tengah.

Perusahaan-perusahaan itu tetap berstatus sebagai perusahaan keluarga yang dikelola secara turun-temurun.

Perilaku orang superkaya Taiwan yang ogah memamerkan kekayaan ini berkebalikan dengan karakter-karakter orang tajir dalam film Crazy Rich Asians.

Baca Juga : Punya 'Budaya Obat Bius', Penduduk Kota Kuno Israel Tumbuhkan Tanaman Memabukkan Ini untuk Ritual

Sebagian besar keluarga kaya Taiwan menjauhkan diri dari perilaku pamer kekayaan.

"Kami tidak senang pamer. Orang Taiwan belajar pentingnya kesederhanaan dari orang Jepang dan menjunjung tinggi nilai tradisional China terkait kerendahan hati," ujar Richard Tsai, pebisnis dan miliarder Taiwan.

Bahkan, banyak orang superkaya Taiwan yang tidak mau bepergian dengan pesawat kelas bisnis.

Baca Juga : Inilah 4 Trik Alami Untuk Turunkan Tekanan Darah, Cukup 10 Menit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehSakina Rakhma Diah Setiawan dengan judul "Cerita "Crazy Rich Taiwan" yang Enggan Pamer Kekayaan..."

Artikel Terkait