Advertorial

Walau Gemas, Namun Kita Tak Boleh Sembarang Cium Bayi Atau Bayi Tersebut Bisa Terkena Penyakit Menular

K. Tatik Wardayati
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Kalau melihat bayi lucu, jangan asal menciuminya karena bayi bisa terinfeksi penyakit. Kok bisa ya? Simak ini.
Kalau melihat bayi lucu, jangan asal menciuminya karena bayi bisa terinfeksi penyakit. Kok bisa ya? Simak ini.

Intisari-Online.com – Kalau kita melihat bayi mungil, apalagi sehat dan lucu, sering kali kita ingin menggendongnya, bahkan menciumnya berkali-kali.

Padahal, melampiaskan rasa gemas melihat bayi lewat ciuman, yang dianggap biasa saja, justru dianggap berbahaya.

Ya, jangan sembarangan asal cium bayi, karena beberapa penyakit menular dan membahayakan bayi siap mengincarnya.

Berikut ini 10 penyakit yang dapat menular dan membahayakan bayi akibat ciuman kita.

Baca Juga : Tak Perlu Langsung ke Dokter, Kondisi Kesehatan Bayi Bisa Diketahui Lewat Kotorannya

Mononukleosis

Melansir dari WebMD, mononukleosis atau sering disebut dengan kissing disease (penyakit ciuman)merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui ciuman, batuk, bersin bahkan berbagi alat makan.

Secara umum, virus Epstein-Barr (EBV) adalah penyebab mononukleosis.

Jika bayi yang terular infeksi virus ini, biasanya akan mengalami gejala seperti ruam kulit, demam, radang tenggorokan, sakit kepala, sakit otot, bahkan tidak nafsu makan.

Penyakit radang paru invasif

Bakteri Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae), yang juga dikenal sebagai pneumococcus, menyebabkan penyakit pneumokokus atau radang paru invasif.

Penyakit pneumokokus invasif adalah kondisi yang mengancam jiwa yang berakibat fatal pada 10% kasus.

Bahkan virus ini dinyatakan berbahaya dan dapat mematikan, apalagi jika seorang bayi baru lahir terserang penyakit ini.

Baca Juga : Cara Sederhana Melihat Kesehatan Bayi: Cukup Lewat Kotorannya

Virus sinkronisasi pernapasan

Dengan istilah respiratory syncytial virus (RSV) menyebabkan infeksi pada paru-paru dan saluran pernapasan.

Penyakit ini sangat umum menyerang anak-anaksebelum usia 2 tahun.

Virus sinkronisasi pernapasan memasuki tubuh melalui mata, hidung, atau mulut yang menyebar dengan mudah melalui udara pada tetesan pernapasan yang terinfeksi, seperti bersin.

Gejala pada anak yang terserang penyakit ini yaitu demam, batuk mengi, napas pendek, sesak napas, bahkan kulit membiru akibat kekurangan oksigen.

Cytomegalovirus

Cytomegalovirus (CMV) adalah virus umum yang dapat menginfeksi hampir semua orang.

Melansir dari Mayo Clinic, CMV menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh, seperti darah, air liur, air seni, air mani dan ASI.

Tanda-tanda yang paling umum terjadi pada bayi adalah gangguan pendengaran dan keterlambatan perkembangan, bahkanmasalah penglihatan.

Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak adalah peradangan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Beberapa bakteri dapat menyebar melalui saliva atau air ludah, berdekatan dengan seseorang yang memiliki kuman penyebab meningitis bakterikemudian terpapar oleh batuk penderita atau penderita mencium bayi.

Cacar air

Cacar air adalah infeksi yang sangat menular, bahkan 90% dari orang-orang yang sebelumnya tidak menderita cacar air (belum memiliki imunitas terhadap cacar air) akan terinfeksi ketika kontak dengan virus.

Lebih berbahaya lagi, cacar air ini dapat menyebar dengan mudah melalui udara ketika seorang penderita cacar air batuk atau bersin, dimana tetesan-tetesan kecil cairan yang keluar mengandung virus.

Baca Juga : Terserang 'Meningitis Terburuk yang Pernah Ditemukan Dokter' Bayi Ini Kehilangan Kaki dan Tangannya

Sariawan

Dilansir dari WebMD, sariawan pada bayi ini disebabkan oleh adanya penyebaran jamur kandida yang menyebabkan ruam putih di dalam mulut.

Pada bayi, jamur ini juga dapat menyebabkan ruam popok pada tubuhnya.

Sariawan ini cepat sekali menular apda seseorang yang sedang mengalami batuk pilek, bahkan menular melalui ciuman.

Herpes

Herpes simplex tipe 1, yang ditularkan melalui sekresi oral seperti ciuman yang diberikan orang dewasa pada bayi atau anak-anak.

Pada bayi yang tertular virus herpes ini akan mengalami luka dingin.

Luka dingin adalah lepuhan kecil yang menyakitkan yang bisa muncul di sekitar mulut, wajah, atau hidung.

Luka dingin (atau lepuh demam)biasanya hilangsendiri dalam 1 hingga 2 minggu.

Demam

Seperti yang kita ketahui setiap bayi atau balita memang rawan terhadap demam.

Beberapa penyakit dengan gejala demam dapat ditularkan lewat berciuman, termasuk beberapa penyakit demam.

Hal ini biasanya dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi belum tersusun dengan baik.

Batuk dan pilek

Bakteri dari mulut dan hidung orang dewasa yang mencium bayi ini dapat menular dan menyebabkan anak terserang batuk pilek.

Hal ini disebabkan karena adanya bakteri yang terbawa di udara.

Sebagai orangtua yang bijak, sebaiknya ketahui dulu perihal kebersihan dan higienitas diri sebelum menggendong dan mencium bayi. (Nikita Yulia Ferdiaz)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Jangan Asal Mencium Bayi, Dia Bisa Terinfeksi 10 Penyakit Ini

Baca Juga : Cara Redakan Batuk Pilek dan Demam pada Anak Tanpa Harus ke Dokter

Artikel Terkait