Intisari-Online.com - Saat serangan teror terjadi pada Jumat (15/3/2019) di masjid di Christchruch, Selandia Baru, Yama Nabi terlambat 10 menit datang ke salat Jumat.
Saat dia mendekati masjid, dia merasa ada sesuatu yang salah.
Dilansir dari smh.com.au pada Jumat (16/3/2019), Yama melewati mayat seorang pria di selokan dan kemudian seorang wanita.
Ada pria lain berteriak, berusaha mengangkat dan menggendongnya, sementara yang lain berusaha menariknya kembali.
Baca Juga : 6 Cara Menghadapi Perubahan Dalam Tubuh Akibat Gejala Menopause
Mengingat luka di kepalanya yang mengerikan, jelas bahwa dia sudah mati.
Lebih dekat lagi, dia melihat seorang pria Somalia yang sering dia lihat di masjid bersama putranya yang masih kecil.
Pria itu bersandar d dinding, rupanya tertembak pada bagian kaki.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR