Intisari-Online.com - Teroris yang ingin membangkitkan supremasi kulit putih, Brenton Tarrant (28) telah menewaskan sedikitnya 49 orang dan melukai 48 lainnya.
Pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai orang Australia itu telah melakukan pembantaian di masjid Selandia Baru.
Bahkan hal itu juga disiarkan langsung secara online.
Dapat dilihat, Tarrant menggunakan senjata bertuliskan teks-teks dengan cat putih.
Rupanya teks-teks tersebut mengungkapkan obsesinya dengan tokoh-tokoh sejarah yang berperang melawan Kekaisaran Ottoman, negara adikuasa Islam saat itu.
Lebih jauh, simbol teks itu juga merujuk pada penyerang sayap kanan lainnya, dan skandal pelecehan seks Rotherham.
Gambar senjata pertama:
1. David Soslan - Raja Georgia abad ke-12 dan ke-13, yang dikenal karena keberhasilan militernya dalam perang melawan negara-negara Muslim tetangga
2. David IV dari Georgia - Juga dikenal sebagai David The Builder, ia dianggap penguasa terbesar dalam sejarah Georgia.
3. Dmitry Senyavin - Laksamana Rusia, berperang melawan Turki termasuk Perang Rusia-Turki (1787-92) dan Perang Rusia-Turki (1806–12)
4. Serban Cantacuzino - Mantan pangeran Rumania yang berencana untuk menyerang dan menjarah Konstantinopel dan mengusir Ottoman (Turki) dari Eropa.
5. Marko Miljanov (salah eja pada senjata) - Seorang jendral Montenegro yang berjuang beberapa kampanye melawan Ottoman dan membedakan dirinya sebagai pemimpin yang mampu.
6. Stefan Lazarević - Pangeran Serbia yang menjabat sebagai bawahan bagi Ottoman sebelum kemudian membebaskan negaranya dari pemerintahan mereka dan mendirikan negara merdeka.
7. Edward Codrington - Laksamana Inggris dan kemudian Panglima yang bertempur dalam Perang Napoleon.
Dia juga berperang melawan Turki dan Mesir selama Perang Kemerdekaan Yunani, membantu orang-orang Yunani mendapatkan kemerdekaan dari Ottoman.
8. Marco Antonio Bragadin - Petugas untuk Republik Venesia, memimpin perlawanan Venesia ketika Turki menyerang Siprus.
Dia dibunuh oleh jenderal Turki setelah menyerah bersama dengan semua orang Kristen yang tersisa di kota.
9. Ernst Rüdiger von Starhemberg - Seorang gubernur militer dari Wina yang membela kota dari Ottoman pada Pertempuran Wina pada tahun 1683.
Baca Juga : Inilah Kata-kata Terakhir Seorang Muslim Sebelum Ditembak Mati Teroris di Christchurch
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR