Advertorial

Hati-hati, Taoge Mentah Mengandung Bakteri Berbahaya, Beginilah Cara Paling Tepat Mengolahnya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Taoge mentah ternyata mengandung bakteri yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Itulah sebabnya kita harus hati-hati dalam mengolahnya.
Taoge mentah ternyata mengandung bakteri yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Itulah sebabnya kita harus hati-hati dalam mengolahnya.

Intisari-Online.com -Taoge atau kecambah benar-benar mengandung segudang nutrisi.

Pada laman healthbenefitstimes.com disebutkan bahwataoge terdiri dari vitamin B, vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, vitamin K dan vitamin A.

Tak hanyaitu, taoge juga dapat menjadi sumber makanan yang kaya akan zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan mangan, serta asam lemak omega 3.

Kita juga bisa mendapatkan enzim agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Baca Juga : Uang Nasabah BRI Senilai Rp65 Juta Terkuras via Virtual Account, Apa yang Terjadi?

Selain bisa meningkatkan kesuburan bagi pria, taoge alias kecambah juga bisa mencegah anemia hingga menyehatkan jantung agar tidak terkena stroke.

Walau begitu, taoge mentah ternyata mengandung bakteri yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.

Itulah sebabnya kita harus hati-hati dalam mengolah taoge sebelum mengonsumsinya.

Tujuannya tidka lain supaya kita yang mengonsumsi taoge tetap sehat dan mendapatkan manfaat dari banyaknya nutrisi yang terkandung dalam taoge.

Baca Juga : Begini Prosedur Beli Kacamata Agar Ditanggung BPJS Kesehatan

Menurut NHS UK, dalam taoge mentah terdapat bakteri salmonella dan escherichia coli (E. coli).

Kedua bakteri ini paling sering menyebabkan keracunan makanan pada manusia.

Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan taoge alias kecambah.

Bahkan di Inggris sendiri kasus keracunan taoge yang disebabkan oleh bakteri salmonella cukup banyak.

Seperti produk segar apa pun yang dikonsumsi mentah atau dimasak setengah matang, taoge dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan jika terkontaminasi.

Tidak seperti produk segar lainnya, kondisi hangat, lembab yang diperlukan untuk menanam taoge merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri, termasuk salmonella, listeria, dan E. coli.

Food Standart Agency UK menyarankan agar mengonsumsi kecambah atau taoge ketika sayuran tersebut sudah diberi label 'siap untuk dikonsumsi'.

Baca Juga : Siasat Cerdik Sri Sultan HB IX Kibuli Jepang Sehingga Rakyat Jogja Tak Jadi Romusha

Ini tandanya taoge tersebut sehat untuk dikonsumsi.

Semua kecambah lainnya harus dimasak sampai benar-benar matang. Supaya manfaat sehat dikonsumsi.

Sebab, mencuci kecambah saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri.

Lalu saat menyimpannya, simpan di lemari es pada suhu 5 derajat Celcius atau di bawahnya dan hanya dikonsumsi dalam waktu 2 hari.

Sebaiknya kita juga tidak mengonsumsi taoge yang melewati masa penggunaannya berdasarkan tanggal (jika dibeli dalam produk pabrikan) dan sebaiknya jangan memakan kecambah yang warnanya menjadi cokelat atau berubah warna.

Kondisi tersebut jelas tidak membuat yang memakannya sehat.

Baca Juga : Kisah Iban, Pemuda Asal Buton yang Berkuliah di 3 Kampus Sekaligus di 3 Negara Berbeda, dan Dapat 3 Gelar Master

Risiko tinggi kontaminasi bakteri membuat makan taoge mentah tidak cocok untuk beberapa orang.

Orang-orang tertentu, termasuk anak-anak, orang tua, wanita hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah harus menghindari makan taoge yang dimasak mentah atau setengah matang.

Oleh karena itu, FDA merekomendasikan untuk mengolah taoge dengan bahan lain, seperti kari, semur atau ditumis renyah.

Baca Juga : Ini 3 Alasan Tidak Ada Negara yang Ingin Perang dengan Israel

Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id oleh Rosiana Chozanah dengan judul asli "Tauge Tak Boleh Diolah Sembarangan Karena Banyak Bakteri Jahatnya, Begini Cara yang Benar!"

Artikel Terkait