Advertorial
Intisari-Online.com - Mungkin Anda berpikiran bahwa tertidur dengan cepat adalah pertanda hidup yang damai dan sejahtera serta sehat.
Namun sebenarnya tidur terlalu cepat juga mengindikasikan sebuah masalah tidur.
Terutama jika Anda bisa tidur di mana saja dan kapan saja mungkin Anda menderita gangguan tidur.
Berapa lama biasanya Anda akan tertidur?
Kita merasa mengantuk ketika zat kimia yang disebut adenosin menumpuk di otak kita.
Kadar adenosin meningkat secara bertahap, jadi semakin lama kita bangun, kita akan semakin mengantuk.
Ketika kita tidur, bahan kimia ini dibersihkan dari otak kita oleh sistem limfatik.
Itulah mengapa setelah tidur semalaman Anda merasa segar di pagi hari.
Baca Juga : Singkirkan 3 Benda Penyebab Kanker Ini dari Kamar Anda, Apa Saja Ya?
Tapi, ketika Anda terjaga, kadar adenosin terus meningkat, menciptakan fenomena yang dikenal sebagai penggerak tidur homeostatis.
Jadi, alasan logis di balik berapa lama biasanya bagi Anda untuk tertidur terletak di balik fakta berapa lama Anda terjaga.
Rata-rata, orang yang sehat memerlukan waktu 5 hingga 15 menit untuk tertidur.
Jika membutuhkan waktu lebih dari 20 menit, itu bisa jadi tanda insomnis.
Mengapa Tidur Cepat adalah Hal Mengkhawatirkan?
Jika permulaan menuju tahap tidur kurang dari 5 menit, maka itu dapat mengindikasikan gangguan tidur.
Baca Juga : Jika Tangan Anda Mengalami Hal Ini, Bisa Jadi Tanda Hipertensi
Rata-rata jam tidur yang dibutuhkan adalah 8 jam untuk orang sehat, tetapi ini bisa berbeda dari orang ke orang.
Penyebab Kantuk Berlebihan
Kualitas tidur yang buruk juga dapat membuat Anda lebih cepat tertidur.
Ini bisa menjadi penyebab untuk khawatir karena mengindikasikan pertanda apnea tidur.
Baca Juga : Ketika Seekor Beruang Memandang Seorang Nenek yang Besarkan dan Selamatkan Nyawanya 6 Tahun Lalu
Kondisi ini termasuk mendengkur dan eksim gigi.
Kasus yang parah mungkin adalah terbangunnya kesadaran dalam narkolepsi.
Narkolepsi melibatkan transisi kesadaran yang terjadi secara tiba-tiba.
Jika alasan sebenarnya di balik kantuk yang berlebihan tidak diketahui, maka itu disebut sebagai hipersomnia idiopatik.
Baca Juga : Bukan Lemah Jantung, Ini Kondisi Ketika Telapak Tangan Anda Selalu Basah Karena Berkeringat
Bagaimana Mengobati Kantuk Berlebihan?
Langsung tertidur sesaat setelah kepala Anda menyentuh bantal bisa menandakan masalah kesehatan yang serius.
Anda perlu menilai diri sendiri untuk melihat seberapa baik kualitas dan berapa lama Anda tidur.
Jika Anda telah didiagnosis menderita apnea tidur, maka dokter Anda akan menyarankan Anda untuk melanjutkan pengobatan.
Baca Juga : Cara China 'Menjajah' Negara-negara Lain: Beri Pinjaman yang 'Mustahil' Dilunasi
Anda juga bisa diberi resep obat stimulan seperti armodafinil atau modafinil.
Jika Anda telah didiagnosis menderita narkolepsi, dokter akan meresepkan stimulan agar Anda tetap terjaga untuk jangka waktu yang lebih lama.
Lakukanlah diet seimbang dengan olahraga teratur dan gaya hidup aktif untuk mengatasi masalah kantuk yang berlebihan.
Baca Juga : Ini 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui, Bisa Tingkatkan Fungsi Otak Juga Lho!