Lei Jun juga disebut telah mengumumkan secara internal kepada para pegawainya, bahwa perusahaanya tidak akan lagi menjual ponsel di bawah 3.000 yuan atau Rp 6,3 jutaan yang kemungkinan berlaku untuk lini seri "Mi".
"Nantinya, ponsel kami mungkin lebih mahal, tidak terlalu mahal hanya sedikit lebih mahal," imbuh Lei Jun.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Sejatinya, rumor soal Xiaomi yang tidak akan lagi menjual ponsel berbanderol murah sudah pernah mencuat tahun lalu, saat Xiaomi memutuskan untuk melantai di bursa efek Hong Kong Juli 2018.
Saat itu muncul spekulasi bahwa Xiaomi akan meningkatkan laba perusahaan dengan menaikan harga ponsel.
Spekulasi tersebut segera dibantah Xiaomi sambil meyakinkan konsumennya bahwa perusahaan tidak akan menaikan profit margin ponselnya di atas 5 persen.
Namun, dirangkum dari Gizmo China, Jumat (8/3/2019), Xiaomi perlahan-lahan mulai mengubah pola harganya.
Baca Juga : Beginilah Penampakan Kebun Ganja Senilai Rp19 Milliar yang Tersembunyi di Dasar Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR