Intisari-Online.com – Anak-anak, terutama balita, memerlukan banyak nutrisi untuk tumbuh kembang mereka.
Salah satu nutrisi yang diklaim penting untuk mereka adalah DHA atau Docosahexanoic Acid.
Namun, tahukah Anda jika DHA bisa menimbulkan perdarahan, mirik vlek berwarna kebiruan di kulit.
Kejadian itu pernah ditemuka pada anak-anak masyarakat Eskimo, yang memang pengonsumsi ikan laut dalam jumlah banyak, dan ikan laut secara alami potensial mengandung asam lemak tersebut.
Baca Juga : ‘Cod Liver Oil’ Melengkapi Nutrisi Anak
Mungkinkah kita dan anak-anak kita yang sehari-hari mengonsumsi susu ber-DHA dan mungkin ditambah lagi dengan suplemen DHA mengalami kelebihan dosis DHA?
Untuk diketahui, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk memformulasikan kebutuhan DHA.
Misalnya saja, berapa pun banyaknya susu yang dikonsumsi ibu hamil, makanan yang dihasilkannya untuk janin atau ASI untuk bayinya akan tertakar dengan pas, tak kurang ataupun lebih.
Walau demikian kita tidak boleh melakukan “pemborosan” DHA, tak terkecuali pengurangan pemenuhan kebutuhan DHA.
Baca Juga : 11 Tanda Orang Dengan EQ Lemah, Salah Satunya Mudah Tersinggung
Kenapa? Sebab untuk DHA menurut WHO kebutuhannya sekitar 20 mg/kg berat tubuh per hari.
Sebagai ilustrasi, bayi dengan BB 10 kg, angka kebutuhan DHA-nya adalah 0,2 g/hari.
Jadi sekiranya ibu-ibu menghitung bahwa bayinya sudah mendapat asupan DHA yang cukup dari ASI atau susu formula, dan sumber makanan lain, ya sebaiknya tidak perlu ditambah lagi dengan yang lain-lain, apalagi suplemen DHA.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR