Advertorial

Cegah Obesitas Sedini Mungkin dengan Konsumsi Makanan Sehat Ini

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Marketing Manager SaladStop! Adhi Putra Tawakal menjelaskan, kelebihan berat badan sendiri dipengaruhi dengan asupan lemak dan karbohidrat.
Marketing Manager SaladStop! Adhi Putra Tawakal menjelaskan, kelebihan berat badan sendiri dipengaruhi dengan asupan lemak dan karbohidrat.

Intisari-Online.com - Rutin mengkonsumsi salad tidak hanya baik bagi mereka yang ingin menerapkan pola hidup lebih sehat, namun juga bisa membantu menurunkan berat badan bagi penderita obesitas.

Marketing Manager SaladStop! Adhi Putra Tawakal menjelaskan, kelebihan berat badan sendiri dipengaruhi dengan asupan lemak dan karbohidrat yang berlebih.

Apalagi jika kebiasaan tersebut tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

Meski kurus tak selalu sehat, namun rutin mengkonsumsi makanan sehat seperti salad bisa membantu seseorang mengurangi masalah obesitasnya.

Baca Juga : Gado-gado, Salad Asli dari Indonesia yang Kaya Rasa dan Gizi

"Salad kan kaya serat, asupan lemaknya rendah tapi tetap dapat energi. Kita tetap dapat karbohidrat, protein. Makanannya juga tidak digoreng jadi tidak ada minyak. Memang sangat membantu untuk bisa menurunkan berat badan," kata Adhi saat ditemui pada acara peluncuran menu seasonal terbaru di SaladStop! Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Meski begitu, makan salad harus diimbangi dengan gaya hidup sehat.

Adhi berharap orang-orang yang ingin menurunkan berat badan juga menerapkan pola makan sehat, berolahraga dan pola hidup sehat lainnya.

"Seberapa besar kesuksesannya tergantung gaya hidup. Kalau habis makan salad makan keripik kentang, leha-leha di tempat tidur, ya sulit juga," tuturnya.

Baca Juga : Hi…Temukan Katak di Saladnya, Bukannya Jijik, Wanita Ini Malah Lakukan Hal Tak Terduga

Adhi mencoba berbagi "resep" membuat salad agar efektif membantu menurunkan berat badan.

Pertama, kata dia, utamakan banyak menyertakan sayur-sayuran. Selain itu, pilihlah protein nabati seperti tahu.

Bisa pula memilih protein lewat kacang-kacangan. Misalnya, kacang hitam atau almond.

"Daripada memilih ayam atau daging sapi sebaiknya pilih keju untuk energi dan protein."

"Kan keju juga dari susu, dari hewani juga. Sehingga ada kandungan proteinnya," kata Adhi.

Namun, jangan lupa untuk memilih keju secara bijak.

Pilihlah keju sehat yang kaya protein, kalsium, serta rendah lemak dan kolesterol.

"Bisa keju atau telur, misalnya."

"Jika ingin cepat hasil (turun berat badan) nya aku rekomendasikan hindari daging," tambahnya.

Mengenai porsi, kembali lagi pada kemampuan tubuh dan selera masing-masing.

Baca Juga : Tambahkan Telur di Salad Kita Agar Lebih Sehat!

SaladStop! sendiri, kata Adhi, memiliki jumlah kalori berkisar antara 300-400gram.

Pilihan bahan dan dressing disesuaikan dengan selera.

Terakhir, pastikan bahan- bahan yang digunakan segar. Jika tidak yakin apakah sayuran yang digunakan menggunakan pestisida atau tidak, cucilah bersih bahan-bahan tersebut.

Kamu bisa mencucinya menggunakan air minum jika ragu dengan kebersihan air keran di rumah.

"Meskipun kita anggap sudah beli di tempat yang bersih, misalnya supermarket 'high-end' tetaplah cuci dengan air bersih," kata Adhi. (Nabilla Tashandra/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Cegah Obesitas dengan Rutin Makan Salad"

Artikel Terkait