Advertorial

Bisakah Tisu Magic Dipakai Untuk Atasi Kram Otot? Ini Jawaban Dokter

Agus Surono
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Di kalangan pelari ada salah satu kiat mengatasi kram, yakni menggunakan tisu magic. Sebuah "penyalahgunaan" sebenarnya sebab tisu ini biasa digunakan untuk mempertahankan ereksi. Benarkah bisa mengatasi kram?
Di kalangan pelari ada salah satu kiat mengatasi kram, yakni menggunakan tisu magic. Sebuah "penyalahgunaan" sebenarnya sebab tisu ini biasa digunakan untuk mempertahankan ereksi. Benarkah bisa mengatasi kram?

intisari-online.com - Di kalangan pelari ada salah satu kiat mengatasi kram, yakni menggunakan tisu magic.

Sebuah "penyalahgunaan" sebenarnya sebab tisu ini biasa digunakan untuk mempertahankan ereksi.

Meluruskaan hal itu, dr. Kiki Novita, SpOT(K), konsultan panggul dan lutut di RS Medistra, Jakarta menjelaskannya begini.

Sebelumnya kita bahas dulu mekanisme munculnya kram. Ketika kita beraktivitas seperti lari, otot kita berkontraksi.

Baca Juga : Anda Sering Kram Kaki? Coba Lihat, Mungkin Anda Mengalami 5 Hal yang Menjadi Penyebabnya Ini

Otaklah yang memberi perintah kepada otot untuk melakukan kontraksi lalu dilepaskan, kontraksi lepaskan, begitu berulang-ulang.

Di ujung otot itu terdapat tendon, yang langsung menempel ke tulang. Di tendon ini ada aparat pencegah kontraksi namanya badan golgi.

Antara otak dan badan golgi ini bekerja secara sinkron. Otak memberi perintah bergerak, badan golgi menjadi pengeremnya.

Otot pun menjadi tidak lelah karena kontraksi yang berkepanjangan.

Baca Juga : 3 Bahaya Ini Mengintai Jika Anda Tetap Gunakan Tisu Basah untuk Wajah

Nah, pada saat lelah, koordinasi tadi menjadi tidak sinkron lagi. Timbullah kontraksi yang berkepanjangan. Muncullah kram. Jadi, kelelahan disepakati sebagai penyebab kram.

Lantas apakah tisu magic bisa digunakan untuk mengatasi kram? Perlu dipahami bahwa tisu ini hanya bekerja di kulit saja.

Tisu magic mengandung obat analgesik yang mampu menumpulkan ujung saraf. Efeknya kulit menjadi mati rasa.

Obat ini hanya bekerja di permukaan kulit saja, tidak sampai ke dalam. Sedangkan kram itu kerjanya di otot.

Baca Juga : Inilah Henry, Robot Seks Laki-laki Pertama di Dunia yang Miliki Perut Berotot, Wajah Tampan, Serta Tata Krama yang Baik

Otot berkontraksi tanpa ada yang menghalangi. Liar. Lalu muncullah rasa nyeri.

Jika ada yang menyatakan tisu itu bisa mengatasi kram, ada dua kemungkinan yang menjadi jawabannya.

Pertama, baal pada kulit yang diolesi tisu menimbulkan sensasi lain yang mengalihkan perhatian otak kita terhadap nyeri akibat kram.

Kedua, saat mengusapkan tisu itu posisi kita pasti berhenti. Juga kadang ditambahi dengan tindakan memijat pada area yang terserang kram. Tindakan ini akan mengurangi kramnya.

Tapi kalau ditanya apakah tisu magic mengurangi kram, jawabannya tidak.

Hal ini mirip dengan mengoleskan obat gosok yang biasanya menimbulkan efek panas pada kulit. Saat panas menyerang kulit, otak akan merasakan sensasi yng lain.

Dalam jangka panjang penggunaan tisu magic (dan obat gosok lainnya) ini tidak masalah. Apalagi kulit di kaki lebih tebal dibandingkan dengan kulit di area penis.

Dengan catatan, yang bersangkutan tidak alergi dengan bahan-bahan yang ada di tisu itu. Yang justru berbahaya adalah obat semprot yang juga biasa dipakai untuk mengatasi kram para pelari.

Jika obat ini dipakai dalam jangka waktu lama, terlalu sering, dan jarak penyemprotan ke kulit terlalu dekat, akan menimbulkan efek seperti luka bakar.

Untuk mengatasi kram, langkah pertama berhenti beraktivitas dulu. Lalu lakukan peregangan dan pemijatan. Saat pemijatan bisa digunakan pula obat gosok yang bisa menimbulkan efek panas.

Baca Juga : 6 Warga Binjai Tersambar Petir Saat Nonton TV: Ini Alasan Mengapa TV Bisa Kena Sambaran Petir

Ada jalan pintas mengenyahkan kram. Yakni mengonsumsi obat mirip energy gel yang biasa dikonsumsi pelari jarak jauh.

Salah satu merek yang populer adalah Crampfix. Rasanya asam sekali. Mekanisme kerjanya mengandalkan reflek. Saat rasa asam itu masuk di tenggorokan, ada reflek yang membuat kontraksi otot yang kram bisa berhenti atau berkurang.

Sayangnya, efek ini tidak bekerja pada semua orang. Nah, cara itu bisa dicoba juga dengan membekali diri permen yang berasa asam sekali saat lari.

Sementara itu, saltstick yang juga biasa dikonsumsi pelari ternyata tak bisa digunakan untuk mengatasi kram.

Untuk pencegahan pun masih menimbulkan perdebatan sebab dari penelitian medis belum terbukti bahwa kram disebabkan oleh gangguan elektrolit.

Saltstick berguna jika kita lari di atas 1,5 jam karena saat itu keringat tidak bisa lagi menahan garam keluar. Dengan mengonsumsi saltstick, elektrolit di tubuh bisa terjaga.

Baca Juga : Viral 'Curhat' Luna Maya Ditinggal Nikah Reino Barack: Ini 5 Cara Mengetahui Seberapa Besar Cinta Pasangan Kita

Artikel Terkait