Advertorial
Intisari-Online.com – Beberapa hari ini, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami cuaca ekstrem. Seperti hujan deras, angin, dan petir.
Akibatnya beberapa orang memilih menetap di dalam rumah.
Hanya saja, walau berada di dalam rumah, beberapa orang tetap menjadi korban.
Disampaikan oleh hot.grid.id seperti dilansir dari akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu (5/3/2019), beberapa orang tersambar petir karena sedang menonton tv saat petir terjadi.
Dilaporkan peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.
Menurut warga, korban adalah satu keluarga. Dari 8 orang, 6 tersambar petir saat mereka sedang berbaring di depan TV.
Ketika petir terjadi, televisi milik keluarga itu juga meledak.@makassar_iinfo
“Lagi baring di depan tv, tiba-tiba secara bersamaan terdengar suara ledakan petir dan tv itu meledak.”
“Lalu apinya mengenai ke enam korban tersebut yang sedang baring di depan tv,” ungkap Ismail Warga Desa Barambang.
Dari 6 korban, 5 di antaranya tengah dirawat di rumah sakit. Sementara 1 korban lainnya tidak mengalami luka yang terlalu parah.
Kejadian di atas tentu menjadi contoh kasus bahwa ketika sedang petir terjadi, sebaiknya kita mematikan tv atau tidak bermain ponsel.
Atau mencabut semua benda elektronik di dalam rumah yang masih berhubungan dengan listrik.
Alasannya agar mereka tak meledak atau terkena sambaran petir.
Namun bagaimana bisa tv meledak karena sambaran petir?
Begini penjelasannya menutur Syarif Hidayat, seorang peneliti petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada kompas.com pada April 2017.
Menurut Syarif, hal-hal kecil yang kita lakukan tanpa sadar bisa meningkatkan potensi tersambar petir dan kasus orang tersambar listrik saat menonton TV memang sering terjadi.
Namun, itu bukan berarti listrik dan pesawat TV itu sendiri pemicunya.
“Kasus orang yang tersambar petir karena menonton TV biasanya terjadi karena orang itu memasang antena TV tinggi-tinggi," kata Syarif.
"Antena TV itu akhirnya menjadi obyek paling tinggi di rumah sehingga kena sambaran petir. Listrik dari petir dihantarkan lewat kabel antena dan sampai ke TV.”
Manusia berpotensi tersambar petir yang sampai ke pesawat televisi bila berada pada jarak yang terlalu dekat, kurang dari dua meter.
"Akhirnya listrik dari petir akan sampai pada manusia dengan mekanisme side flash," ungkap Syarif saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/4/2017).
Agar aman dari ancaman petir, antena TV tak perlu dipasang tinggi-tinggi. Rumah juga perlu dipasang obyek yang berfungsi menangkal petir.
Obyek itu tidak harus penangkal petir, tetapi bisa berupa pohon atau tiang yang berada pada jarak pas, lebih dari 2 meter dari rumah, tetapi juga tak terlalu jauh.
Nah, semoga tips di atas membantu yah!
Dan jangan sampai kasus di atas terjadi lagi. Apalagi kepada kita dan orang-orang yang kita sayangi.
Baca Juga : Bukan Hiasan, Ini Arti dari Garis pada Hutuf F dan J di Keyboard Laptop Kita