Advertorial
Intisari-Online.com – Penggunaan produk perawatan pribadi oleh wanita, terutama lipstik dan pelembab, selama kehamilan, dapat membuat anak-anak mereka di masa depan berisiko mengalami masalah keterampilan motorik, demikian menurut sebuah penelitian baru.
Temuan menunjukkan bahwa produk-produk tersebut, serta wadah makanan dan mainan anak-anak mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek buruk pada fungsi motorik bayi yang sedang berkembang, demikian dilansir dari medical daily.
Sebuah tim peneliti dari Columbia University Mailman School of Public Health mengatakan bahwa risiko meningkat ketika ibu hamil terpapar bahan kimia yang dikenal sebagai phthalate pada akhir kehamilan.
Baca Juga : Aura Kasih Jalani Tes NIPT saat Hamil: Ini Manfaat dan Kisaran Harganya
Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research, berasal dari analisis kesehatan 209 anak di New York City.
Wanita terpapar ftalat melalui konsumsi atau kontak kulit. Para peneliti mengukur kadar ftalat dalam sampel urin dari wanita selama akhir kehamilan dan dari anak-anak mereka pada usia tiga, lima dan tujuh tahun.
“Hampir sepertiga dari anak-anak dalam penelitian kami memiliki keterampilan motorik di bawah atau di bawah rata-rata,” kata penulis senior Pam Factor-Litvak, profesor epidemiologi di Columbia Mailman School.
Baca Juga : Ini 8 Cara Bedakan Tanda Awal Kehamilan dan Haid yang Terlambat
Dia menambahkan bahwa anak-anak dengan masalah motorik halus menghadapi tantangan dalam berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari masa kanak-kanak dan juga mengalami harga diri dan harga diri yang rendah, tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi, dan gangguan perilaku seperti gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD).
"Penelitian ini menambah bukti substansial pada risiko kesehatan phthalate untuk anak-anak," kata Julie Herbstman, associate professor Ilmu Kesehatan Lingkungan dan direktur Pusat Kesehatan Lingkungan Anak-anak Columbia (CCCEH).
Dia juga mencatat bahwa bahan kimia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko asma dan masalah kognitif.
Baca Juga : Hati-hati, Keguguran Bisa Dialami Setiap Ibu Hamil Kapan Saja
Para peneliti kemudian meminta para wanita untuk mengurangi penggunaan produk yang mengandung bahan kimia tersebut selama kehamilan, terutama lipstik dan pelembab.
Tim peneiti juga berharap bahwa pembuat kebijakan dan produsen akan mempertimbangkan upaya untuk membatasi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia dalam produk komersial.
"Tidak ada bahan kimia yang tersedia seluas ini sampai mereka terbukti aman," kata Herbstman. Penelitian ini didanai oleh Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan.
Baca Juga : Arumi Bachsin Alami Keguguran: Ini 11 Faktor Risiko Ibu Hamil yang Bisa Alami Keguguran