Advertorial
Intisari-Online.com - Ted Bundy menggembarkan dirinya sebagai "bajingan paling berhati dingin yang pernah Anda temui".
Ungkapan itu dapat terbukti benar dari tindak kejahatan yang dilakukannya.
Tumbuh menjadi seorang pembunuh berantai, pemerkosa, serta nekrofilia (pecinta mayat), masa kecilnya tidak banyak diketahui.
Dia menggambarkan kehidupan masa kecilnya sebagai biasa saja dan diselingi oleh fantasi-fantasi gelap.
Baca Juga : Jika Anda Berusia Lebih dari 40 Tahun, Sebaiknya Hindari Makanan dan Minuman Ini agar Tetap Bugar
Meskipun Bundy menggambarkan dirinya sebagai penyendiri yang akan membuntuti jalanan kumuh pada malam hari untuk memata-matai wanita, banyak yang mengingatnya sebagai sosok tenar dan digemari banyak orang di masa sekolahnya.
Tahun di perguruan tinggi dan serangan pertamanya
Ted Bundy lulus dari sekolah menengah pada tahun 1965, kemudian mendaftar di University of Puget Sound untuk kemudian pindah universitas dan jurusan lainnya.
Serangan pertama yang diketahui Ted Bundy bukanlah pembunuhan yang sebenarnya.
Melainkan serangan terhadap Karen Sparks yang berusia 18 tahun, seorang mahasiswa dan penari di Universitas Washington.
Bundy masuk ke apartemennya dan memukulnya sampai pingsan dengan batang logam dari bingkai tempat tidurnya.
Lalu dia kemudian melakukan pelecehan seksual dengan benda yang sama.
Serangannya ini membuat korbannya koma 10 hari dan cacat permanen.
Baca Juga : Inilah Desa Giethoorn, Desa Tenang yang Tak Miliki Jalan dan Kendaraan
Pembunuhan Ted Bundy
Sebulan setelah penyerangannya pada Karen Sparks, Bundy masuk ke apartemen Healy di pagi hari, membuatnya tak sadarkan diri, lalu membungkus tubuhnya dan membawanya ke mobilnya.
Setelah itu, Bundy terus menargetkan siswa perempuan di daerah tersebut.
Dia mengembangkan teknik: mendekati wanita sambil mengenakan gips atau terlihat cacat dan meminta mereka untuk membantunya memasukkan sesuatu ke mobilnya.
Selain itu, dirinya juga dilahirkan dengan paras tampan, yang dapat membuat banyak hati wanita luluh hanya dengan melihat rupanya yang menawan.
Dia kemudian akan memukul mereka sampai pingsan sebelum mengikat, memperkosa, dan membunuh mereka, membuang tubuh mereka di lokasi terpencil di hutan.
Bundy sering mengunjungi kembali situs-situs ini untuk berhubungan seks dengan mayat mereka yang membusuk.
Baca Juga : Fungsi Ajaib Kentang: Mampu Obati Diabetes dan Hancurkan Sel Kanker
Sementara dirinya terus menerus melakukan kejahatan, polisi mulai mencurigai dan berencana menangkapnya.
Akhirnya, pada Agustus 1975, Bundy dihentikan ketika mengemudi melalui pinggiran Kota Salt Lake, dan polisi menghukumnya karena penculikan serta penyerangan.
Dalam penjara, Bundy sempat melarikan dua kali hingga akhirnya dihukum mati di Penjara Raiford Florida, US.
Dia dieksekusi menggunakan ursi listrik pada 24 Januari 1989. Ratusan orang berkumpul di luar gedung pengadilan untuk merayakan kematiannya.
Meskipun dia mengakui banyak pembunuhan sebelum kematiannya, jumlah sebenarnya korban Bundy tetap tidak diketahui.
Korbannya kemungkinan berjumlah 36 wanita atau lebih dan menjadikannya pembunuh berantai yang paling terkenal dan menakutkan dalam sejarah Amerika.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Punya Peraturan Baru, Cermati Hal Ini Agar Status Pasien 'BPJS' Anda Tidak Gugur!