Advertorial

Cerita Mengejutkan di Balik Jeruji Besi: Pembunuh Berantai Ini Bisa Hidup Mewah dan 'Bebas' Lakukan Apa Saja yang Ia Mau

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Hal itu dimaksudkan untuk membuat para penjahat ini jera dan tidak mengulangi perbuatannya ketika kelak dibebaskan.
Hal itu dimaksudkan untuk membuat para penjahat ini jera dan tidak mengulangi perbuatannya ketika kelak dibebaskan.

Intisari-online.com - Penjara adalah suatu tempat untuk mengisolasi para penjahat supaya tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar.

Hal itu dimaksudkan untuk membuat para penjahat ini jera dan tidak mengulangi perbuatannya ketika kelak dibebaskan.

Namun, tak selamanya hidup di balik jeruji besi ternyata menyengsarakan, pada kenyataannya di sebuah penjara di Panama, para kriminal bisa hidup mewah dan bisa bersenang-senang.

Hal itu terungkap seperti dikutip dari Daily Mirror, kehidupan mewah itu memang nyata dan pembunuh berantai yang dihukum di penjara ini justru bersenang-senang di dalamnya.

Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat

Pada suatu ketika, di dalam sebuah sel penjara di Panama yang penuh dan sesak, seorang pembunuh berantai terkenal William Dathan Holbert, ada di antara para kriminal lainnya.

Terkurung dalam ruangan dengan enam narapidana lainnya, pria berjuluk 'Wild Bill' ini bertanggung jawab, atas pembunuhan brutal 5 warga Amerika.

Termotivasi dengan uang, ia membantai korban yang tidak bersalah di kepulauan Bocas del Toro sebelum akhirnya ia mengubur tubuh korbannya.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Mirror pada 'Wild Bill' yang mengejutkan adalah pengakuannya tidak sebagai pembunuh.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

"Saya tidak melihat diri saya sebagai pembunuh berantai, saya membunuh banyak orang untuk menghasilkan uang," ungkap Holbert kepada Mirror.

Holbert (39), mengakui bahwa hidupnya sekarang justru lebih menyenangkan di balik jeruji besi.

Ia mengaku bahwa keberadaannya adalah sebagai 'bintang rock' di dalam Penjara Umum Chiriqui, ia berpesta dengan Pizza Hut, KFC, dan membakar sosis di halaman penjara.

"Di sini, saya adalah bintang rock kawan, kemanapun saya pergi, selalu diterima dengan baik," katanya.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

"Saya makan makanan dari jalanan, istriku datang membawakan makanan dari Pizza Hut dan KFC setiap harinya," jelasnya.

Dia bahkan mengklaim bisa menghabiskan setiap malam dengan istrinya di balik jeruji besi, dengan menawarkan harga tertentu pada penjaganya.

"Apapun yang ingin Anda lakukan di sini bisa Anda dapatkan, menghabiskan malam dengan istriku misalnya, itu hanya membutuhkan uang," katanya.

Holbert sendiri didakwa bersalah atas pembunuhan yang kejam antara tahun 2007 hingga 2010.

Baca Juga : Kisah Astrid, Penakluk Ular yang Mengaku Pernah Terkena 'Guna-guna' Akibat Tidur dengan Ular Piton

Meskipun, dia telah membunuh empat orang dewasa, dan seorang anak laki-laki, Holbert pernah mengeluhkan tentang hak asasi manusia.

Rekan-rekannya di tahanan tidak mendapatkan sel "seistimewa" dirinya.

Mereka berada di sel yang jauh lebih buruk, di mana setiap kali mandi, mereka melemparkan kertas berisi kotoran keluar jendela dan hanya bisa menyiramnya pada waktu tertentu.

Dia menambahkan, "Tempat ini seperti tempat untuk menyimpan daging manusia, tidak ada rehabilitasi."

Baca Juga : Apakah Cokelat Benar-Benar Bermanfaat Bagi Kesehatan? Atau Justru Berbahaya?

Kami bertanya pada pembunuh berantai tentang hak-hak korban yang hidupnya telah direngut.

Dalam sebuah rekaman yang berhasil diperoleh oleh Mirror terlihat foto-foto Holbert, yang dipindahkan ke penjara baru bersama dengan ratusan narapidana lainnya pada akhir 2017.

"Ini teman sekamarku, Oscar dia tinggal di lantai," kata si pembunuh dalam sebuah video.

Baginya kehidupan di penjara ini sama hanya dengan kehidupan di luar penjara, siapa yang memiliki uang lebih, ia bisa memilih bagaimana caranya hidup.

Sebaliknya, jika kriminal atau narapidana tidak memiliki uang, ia hanya akan berakhir menyedihkan di dalam penjara.

Artikel Terkait