Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah perusahaan bioteknologi Israel baru-baru ini mengeluarkan sebuah klaim yang menarik banyak perhatian.
Mereka mengklaim bahwa dalam kurun waktu satu tahun, mereka telah memiliki obat ampuh untuk penyakit kanker.
Berbagai media telah menuliskan kabar ini dan menyebarkan kegembiraan.
Namun ada satu masalah krusial, yakni ketiadaan bukti yang mendukung klaim tersebut.
Baca Juga : Anda Akan Dibayar Rp140 Juta Jika Bersedia Tinggal di Kota Terabaikan Ini dan Memiliki Bayi, Berminat?
Dilansir dari laman IFL Science, Kamis (31/1), para peneliti dari perusahaan Accelerated Evolution Biotechnologies, awalnya diwawancarai oleh The Jerusalem Post , dan membuat beberapa pernyataan yang cukup berani.
Kisah itu kemudian ditayangkan oleh The New York Post, yang gagal mengajukan beberapa pertanyaan penting.
"Kami percaya kami akan menawarkan dalam kurun waktu satu tahun obat yang lengkap untuk kanker," kata para peneliti.
"Penyembuhan kanker kami ini akan efektif sejak hari pertama," lanjutnya.
Baca Juga : Tertidur, Ayah Ini Tak Tahu Anaknya yang Berusia 2 Tahun Berada di Teras Rumah Hingga Tewas Kedinginan
Pengobatan itu juga disebutkan memakan waktu selama beberapa minggu tanpa efek samping atau dengan efek seminimal mungkin.
Lebih jauh, pengobatan juga diklaim akan memakan biaya yang jauh lebih rendah daripada kebanyakan perawatan lain di umumnya.
Gagasan di balik penelitian ini tentu menarik.
Mereka tampaknya menggunakan sejumlah peptida dalam kombinasi dengan racun untuk menghentikan sel kanker agar tidak berfungsi dengan baik.
Para peneliti mengatakan pendekatan ini dapat menargetkan beberapa reseptor kanker pada saat yang bersamaan.
Namun, mereka tidak memberikan banyak detail, dan bahkan jika ilmu dasar tampaknya masuk akal, masih ada masalah yang mencolok atas klaim para peneliti.
Baca Juga : Ngeri! AS Beku dengan Suhu Minus 52 Derajat hingga Tewaskan Korban 10 Orang
Pertama, mereka tampaknya menyarankan bahwa kanker hanyalah salah satu penyakit yang membutuhkan penyembuhan menyeluruh tunggal.
Hal itu tidak benar, kanker sebenarnya adalah istilah umum yang merujuk pada lebih dari 200 penyakit.
Jenis yang berbeda memerlukan perawatan yang berbeda, dan tingkat keberhasilan juga dapat beragam antara satu pasien ke pasien lainnya.
Masalah besar lainnya adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian terhadap tikus sebagai kelinci percobaannya.
Baca Juga : Gadis 10 Tahun Dihukum dengan Kejam Hanya karena Diduga Mengambil Buku Mewarnai di Sebuah Toko
Itu berarti objek sangat jauh mendekati manusia dan mereka harus melalui sejumlah uji klinis manusia untuk menguji keamanan dan kemanjuran pengobatan itu.
"Uji klinis membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya dan mereka bahkan belum memulainya," kata Profesor Henning Walczak , Kepala Departemen Biologi Kanker di Cancer Institute University College London, kepada IFLScience.
Oleh karena itu, klaim bahwa obat akan siap dalam setahun tanpa efek samping adalah salah sama sekali.
Terlebih lagi, penelitian saat ini tampaknya tidak diterbitkan oleh jurnal ilmiah, yang berarti belum mengalami proses peer-review yang penting.
Sementara para ilmuwan di seluruh dunia tanpa lelah mengusahakan menemukan cara dan perawatan efektif untuk kanker, nampaknya sangat tidak mungkin akan ada hanya satu penyembuhan, dan perawatan baru yang sempurna untuk mengobati kanker.
Apalagi jika itu akan menjadi sempurna dalam kurun waktu satu tahun dari sekarang.
Baca Juga : Bukan Dari Ayah, Kecerdasan Anak Ternyata Diturunkan dari Ibu