Apakah mereka antusias dengan perubahan ini?
Atau apakah berdirinya Yavneh sebuah rencana darurat, dimaksudkan untuk melestarikan identitas Yahudi selama tahun-tahun kekuasaan Romawi?
Pemberontakan Bar Kochba
Jika kisah berdirinya Yavneh menunjukkan bahwa para rabi puas meninggalkan lembaga-lembaga Negara dan Kuil di masa lalu, sosok Rabi Akiva - yang hidup dua generasi setelah Ben Zakkai - mempersulit narasi ini.
Baca Juga : Temui Beta Israel, Keturunan Salah Satu Suku Yahudi yang Hilang di Ethiopia, Apa Sebabnya?
Akiva mendukung Pemberontakan Bar Kochba (132-136) dan bahkan percaya bahwa Bar Kochba sendiri akan menjadi Mesias.
Pasif Menanti Penebusan
Meskipun kita tidak bisa menunjukkan momen perubahan tertentu, pemikiran rabi akhirnya juga menerima kenyataan penaklukan.
Apakah penerimaan rabi terhadap pengasingan berarti bahwa para rabi Talmud meninggalkan gagasan Israel sebagai ibukota spiritual tunggal?
Baca Juga : Menguras Rp200 Juta Demi Sepetak Tanah Kubur, Begini Tradisi Unik Pemakaman di Israel
Tidak ada jawaban sederhana. Setelah pemberontakan Bar Kochba, yeshiva (rumah-rumah belajar) terus berkembang baik di Israel maupun Babilonia.
Sebenarnya banyak teks talmud menggambarkan rabi bepergian bolak-balik, memicu persaingan ramah antara dua pusat Yudaisme ini.
Source | : | myjewishlearning.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR