Advertorial
Intisari-Online.com - Bagi orang Yahudi, pemakaman di Israel dianggap sebagai praktik yang sangat berbudi luhur.
Sedemikian rupanya hingga memunculkan kebiasaan untuk memercikkan sedikit tanah dari Israel ke dalam peti mati orang Yahudi yang dimakamkan di tempat lain.
Tradisi penguburan di Israel ini didasarkan pada sejumlah sumber Yahudi.
Yang paling terkenal di antaranya adalah ajaran bahwa selama masa Mesias, semua orang Yahudi akan dibangkitkan dari kematian.
Baca Juga : 3 Teori Bagaimana Bangsa Israel Menaklukkan Kanaan Berdasarkan Jejak Arkeologis
Menurut pernyataan di Midrash, mereka yang dikuburkan di Israel akan dibangkitkan terlebih dahulu.
Sementara mereka yang dikubur di tempat lain akan dibawa ke tanah suci melalui terowongan bawah tanah terlebih dahulu.
Praktek ini berakar pada Alkitab, yang mencatat desakan patriark Yakub, bahwa putranya Joseph bersumpah untuk tidak menguburkannya di Mesir, tetapi menguburnya dengan leluhurnya di Hebron (30 km selatan Yerusalem).
Meskipun menggali mayat seorang Yahudi yang telah dikuburkan biasanya dilarang oleh hukum Yahudi, pengecualian dibuat untuk reinterment di Israel.
Baca Juga : Begini Jatuh Bangun Sejarah Israel dan Yahudi di Masa Permulaan
Bagi sebagian orang Yahudi, dimakamkan di Israel dianggap sebagai pernyataan simbolis dari ikatan kekal dengan tanah air Yahudi.
Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, 1.590 orang yang meninggal di luar negeri dimakamkan di Israel pada tahun 2016.
Cara Mengatur Pemakaman di Israel
Pemakaman di Israel mensyaratkan baik pembelian tanah kubur maupun pengaturan logistik yang diperlukan untuk mempersiapkan, mengangkut dan mengantar jenazah.
Tanah kubur seringkali dapat dibeli langsung dari kuburan, atau yang lebih mudah melalui perantara.
Setelah tanah kubur dijamin, pengaturan untuk jenazah harus dibuat.
Baca Juga : Benarkah Imigran Bermata Biru Mengubah Israel Kuno 6500 Tahun Lalu?
Beberapa rumah pemakaman Yahudi di Amerika Serikat menawarkan layanan berikut kepada mereka yang ingin dimakamkan di Israel:
1. Persiapan ritual untuk penguburan jenazah yang dikenal sebagai tahara (biasanya dilakukan sebelum mayat diangkut ke Israel).
2. Mengatur dokumen hukum yang diperlukan, termasuk sertifikat kematian dan otorisasi dari konsulat Israel setempat.
3. Pengangkutan jenazah ke fasilitas kargo penerbangan.
Baca Juga : Gaya Hidup Masyarakat Israel Kuno, Termasuk Pakai Jimat Penarik Hati
Pengaturan juga harus dibuat agar mayat diterima di bandara di Israel dan diangkut ke kuburan untuk dimakamkan.
Di Daerah Manakah di Israel yang Menyediakan Tanah Pemakaman?
Yerusalem selalu menjadi lokasi yang paling dicari untuk penguburan di Israel, tetapi ruang di kota ini semakin sulit didapat dan harganya sangatlah tinggi.
Kota ini memiliki dua kuburan besar: di Yerusalem timur, di Bukit Zaitun yang menghadap ke Kota Tua, dan yang lainnya, Har Hamenuchot, di pintu masuk barat kota.
Baca Juga : Perang Atrisi: Saat Militer Israel Diam-diam Berhasil Rampas Radar Buatan Soviet
Beit Shemesh, sebuah kota yang kira-kira berjarak 20 mil di sebelah barat ibukota Israel, juga telah muncul sebagai alternatif yang populer.
Berapa Biaya Pemakaman di Israel?
Harga sebidang tanah penguburan sangat bervariasi.
Tanah di pemakaman Yahudi berusia ribuan tahun di Bukit Zaitun dengan pemandangan langsung ke Temple Mount adalah yang paling didambakan dan harganya mencapai puluhan ribu dolar.
Baca Juga : Deklarasi Balfour sebagai Upaya Inggris Merebut Hati Amerika dengan ‘Menjual’ Palestina kepada Bangsa Yahudi
Satu kelompok yang bersasis di New York menawarkan tanah pemakaman di Bukit Zaitun untuk masing-masing $ 19.000 atau sekitar Rp 268 juta.
Tanah di Beit Shemesh's Eretz Hachaim berharga sekitar $ 8.000 atau sekitar Rp 113 juta.
Selain itu, pengaturan pemakaman dan transportasi di Israel sering menghabiskan sekitar $ 2.000 (Rp 28juta).
Bisakah Yahudi Non-Ortodoks Dikuburkan di Israel?
Baca Juga : 125 Mayat Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Yerussalem, Ungkap Tragedi Pemenggalan Kepala Sekte Kuno Yahudi
Hukum tradisional Yahudi pada umumnya melarang penguburan orang Yahudi dan non-Yahudi bersama-sama.
Oleh karena itu, mereka yang ingin dimakamkan di pemakaman Yahudi di Israel biasanya harus menunjukkan bahwa mereka adalah orang Yahudi menurut hukum Yahudi.
Dalam kasus seorang Yahudi non-Ortodoks, atau seseorang yang bukan Yahudi menurut hukum Yahudi Ortodoks, ini kadang-kadang dapat menjadi hambatan.
Bisakah Non-Yahudi Dimakamkan di Israel?
Israel memiliki banyak pemakaman Kristen dan Muslim, yang melayani populasi Muslim dan Kristen setempat.
Tetapi jarang bagi orang-orang dari luar negeri untuk meminta penguburan di sana dan masih susah mengidentifikasi organisasi atau bisnis yang membantu dalam proses ini.
Baca Juga : Kisah Legiman, Pengemis dengan Kekayaan Lebih dari Rp1 Miliar, Tabungannya Saja Rp900 Juta