Advertorial
Intisari-Online.com - Burung bangkai Turki sering disebut burung elang saat ditemukan di sebagian besar Amerika Serikat, Tengah, dan Selatan.
Mereka sering terlihat berputar-putar tanpa henti dan tanpa usaha di angkasa.
Burung-burung ini cukup mudah untuk dikenali melalui sayap lebar dan kepala mereka yang mencolok.
"Mereka sering dikira elang karena pola terbang dan lear sayap yang mencapai 182cm," jelas Paul Wolterbeek, koordinator program sukarela di Boyce Thompson Arboretum di Arizona.
Baca Juga : Catat! Peserta BPJS Kesehatan Kini Hanya Bisa Naik Kelas Satu Tingkat Jika Jalani Rawat Inap
Itu adalah sebuah program di mana sebanyak 300 burung telah dihitung pada akhir musim panas sebelum migrasi tahunan mereka ke selatan.
Burung bangkai Turki jauh berbeda dari elang.
Paruh dan kakinya tidak dirancang untuk menangkap atau membunuh mangsa.
"Jadi mereka lebih berpesta pora di jalanan dan memakan korban," kata Wolterbeek.
Baca Juga : Akibat Jarang Sarapan dan Pola Makan Tak Teratur, 2.000 Batu Empedu Ditemukan dalam Tubuh Wanita Ini
Makhluk-makhluk ini paling mudah diidentifikasi karena kepala merah mereka, yang seluruhnya botak tak berbulu.
Ini membuat mereka aman untuk berpesta bangkai yang benar-benar kotor tanpa membuat lengket.
"Burung-burung ini dirancang untuk mengoyak hingga dalam ke dalam bangkai," kata Wolterbeek.
kulit yang halus jauh lebih mudah dibersihkan daripada bulu penyerap.
Baca Juga : Ini 11 Tanda Tubuh Penting yang Jangan Pernah Diabaikan, Salah Satunya Berat Badan Turun Drastis
Burung bangkai dengan kelompoknya terbang di angkasa mencari-cari bangkai di permukaan Bumi.
Mereka biasa terbang sejauh 48 sampai 80 kilometer untuk mencari makanan.
Woterbeek mengatakan bahwa itu adalah mitos jika burung nasar lebih suka hal-hal yang sudah mati selama berhari-hari.
"Yang benar adalah bahwa mereka lebih suka makanan mereka lebih segar ... mereka pasti akan melewatkan bangkai yang terlalu, well, matang."
Baca Juga : Kutub Magnet Bumi Bergeser, Ilmuwan pun Khawatir, Bagaimana dengan Indonesia?
Jadi bagaimana burung bangkai menemukan bangkai segar yang baru saja terbunuh?
Ya, bukan dengan mata elang, meskipun kebanyakan burung tidak memiliki indra penciuman, burung bangkai justru dapat mengendus bangkai dari jarak lebih dari satu mil.
"Mereka mencium aroma senyawa kimia belerang yang unik dari daging yang membusuk dari ketinggian di langit, kemudian akan berputar ke bawah sampai mereka menemukan asal aromanya," kata Woterbeek.
Baca Juga : Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Jadi Buruan, Harganya Selangit!