Advertorial
Intisari-Online.com – Ternyata kebiasaan makan berkembang, kadang-kadang condong ke ‘yang lebih sehat’ dan kadang-kadang bergantung pada ‘yang tidak terlalu sehat’.
Tahun 2019 akan melibatkan banyak introspeksi dan fokus bergerak menuju makanan yang bersih, dan menjaga kesehatan dan tubuh secara sadar.
Dan berikut ini tren nutrisi di tahun 2019 seperti dilansir dari thehealthsite.
Protein berbasis tumbuhan
Baca Juga : Ini Dia 8 Smoothie Tinggi Protein yang Membuat Kita Tetap Fit
Pentingnya protein yang cukup adalah narasi pada tahun lalu, dan akan berlanjut pada 2019.
Namun tahun ini fokusnya bergerak ke arah protein nabati.
Sumber protein seperti protein kacang polong dan kacang-kacangan lainnya, serta biji-bijian.
Kita juga akan melihat lebih banyak makanan yang terbuat dari kacang-kacangan, biji-bijian, jamur, serta nangka dan ganggang, yang menggantikan produk hewani karena cocok dengan rasa dan nilai gizinya.
Baca Juga : Tidak Hanya Telur, 13 Makanan ini Juga Mengandung Banyak Protein
Fokus pada kesehatan usus
Kesehatan usus akan mendapatkan lebih banyak perhatian dan probiotik akan menjadi pusat perhatian.
Faktanya adalah ketika usus tidak berfungsi secara optimal (ketika keseimbangan bakterinya diubah), maka tingkat energi, tingkat stres, kualitas tidur, dan semuanya akan berpengaruh.
Pada tahun 2019 meskipun probiotik akan tetap penting, fokusnya akan lebih mengarah pada sumber-sumber alami seperti yogurt susu, asinan kubis, kombucha, sayuran fermentasi, kimchi, dll.
Baca Juga : Tak Hanya Perlancar Pencernaan, Probiotik Juga Dongkrak Sistem Kekebalan Tubuh
Makanan penghilang stres
Tahun lalu, trend makanan super. Kini, katakan pada pahlawan super penghilang stres yang disebut adaptogen.
Ini adalah herbal dari alam, tanaman obat dan ekstrak tumbuhan yang dapat membantu melawan efek stres dan perdangan serta memulihkan kesehatan.
Pada dasarnya dapat menyesuaikan fungsi mereka, tergantung pada apa yang dibutuhkan oleh tubuh dan memiliki efek pada keseimbangan hormon dan cara tubuh berfungsi di bawah stres.
Baca Juga : Anda Sedang Batuk? Coba Sembuhkan Dengan Ramuan Jahe, Madu, dan Lemon Berikut Ini
Tanaman yang bisa digunakan antara lain: ginseng, jahe, jamur, kelor, maca, dan banyak lagi.
Kembali ke masa lalu
Semakin banyak praktik kuno yang bertahan akan memasuki kesadaran umum.
Kini setiap orang memperhatikan dengan seksama bagaimana mereka makan, dan cara makan konvensional, serta bagaimana memasaknya.
Ini pertanda positif dan ini rasanya akan berlanjut, bahkan lebih kuat. Semakin banyak orang kan kembali ke akar kita untuk menemukan cara makan dan hidup yang benar.
Baca Juga : Hati-hati, Kesalahan Sederhana Ini Bisa Menggagalkan Pola Makan Sehat Kita
Akan lebih banyak orang makan ghee dan yang meliputi diet khusus, herbal, ritual minyak, yang akan bergerak dari pinggiran dan menjadi bagian dari detoksifikasi.
Pendekatan pertanian
Tren ini masih pada tahap awal tetapi akan tumbuh secara berlebihan pada tahun 2019.
Daging yang diberi makan rumput, sayuran organik dan lokal, bahkan anggur alami dan organik akan memiliki lebih banyak peminat.
Baca Juga : Penelitian Membuktikan, Ternyata Produk Organik Justru Lebih Merugikan Bumi, Kok Bisa?
Sesuatu yang ‘eksotik dan mahal’ akan kehilangan sebagian daya pikatnya.
Makanan penutup yang lebih sehat
Idenya telah beralih dari mengatakan tidak lengkap tanpa makanan penutup menjadi memakannya secara bertanggung jawab.
Sekarang memilih makanan penutup yang dibutuhkan oleh tubuh, bukan hanya gula, lemak dan karbohidrat olahan.
Baca Juga : Nyonya Meyer Pernah Memasakkan Dessert Spesial Ketika Jadi Koki Putri Wilhelmina
Pilihan lain yaitu avokad, hummus, dan air kelapa, dan itu sepertinya pertanda baik.
Pilihan makanan yang berorientasi kesehatan
Semakin banyak orang akan mencoba makan secara intuitif. Ini melibatkan mendengarkan isyarat lapar tubuh, dam membiarkannya mencapai bobot alami dan biologisnya.
Cara makan ini melibatkan melihat makanan dan bertanya, “Apakah ini akan membuat saya sehat?”
Baca Juga : Panduan Makan Sehat Tak Berubah Selama 20 Tahun, Inilah yang Mestinya Diperbaharui
Dan bukan lagi pertanyaan, “Apakah makanan ini akan membuat saya kurus?”
Akhirnya, ini melibatkan ‘merasa baik’ daripada ‘terlihat baik’.