Pada urutan ke-6 ditempati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dengan 29.581 berita.
Menteri Pariwisata Arief Yahya tahun ini berada di posisi ke-7 dengan 27.381 berita.
Posisi menteri terpegah ke-8 ditempati Menpora Imam Nahrawi dengan 24.598 berita. Posisi ke-9 ditempati Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dengan 23.844 berita.
Terakhir, di posisi ke-10 tercatat nama Menko PMK Puan Maharani dengan 23.482 berita.
"Dua dari 10 menteri terpegah adalah perempuan, yakni Sri Mulyani dan Puan Maharani," kata Rustika.
Baca Juga : Sri Mulyani: Guncangan Kondisi Perekonomian Global Akibat Kebijakan Perdagangan di Amerika
10 Menteri paling vokal
Selain menjadi menteri terpegah, Sri Mulyani menjadi menteri yang paling banyak dikutip pernyataan atau komentarnya di media tahun ini.
Dari 48.365 berita, pernyataan Sri Mulyani dikutip media sebanyak 128.777 kutipan. Tahun lalu, peringkat pertama sebagai menteri tervokal ditempati Mendagri Tjahjo Kumolo.
"Pernyataan Sri Mulyani paling banyak dikutip media terkait masalah kondisi perekonomian Indonesia, nilai tukar rupiah, pertemuan tahunan IMF-World Bank, target penerimaan pajak, dan sebagainya," papar Rustika.
Sementara itu, nama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berada di urutan 2 dalam hal jumlah pernyataan yang dikutip media, sebanyak 90.602 kutipan.
Pernyataan Budi Karya yang paling banyak dimuat media terkait pembangunan akses transportasi seperti jalan tol, juga terkait musibah jatuhnya Lion Air.
Kemudian nama menteri paling vokal di urutan sesudahnya adalah Tjahjo Kumolo (88.896 pernyataan), Airlangga Hartarto (85.039 pernyataan), Wiranto (62.885 pernyataan), Arief Yahya (61.123 pernyataan).
Kemudian Basuki Hadimuljono (55.292 pernyataan), Lukman Hakim Saifuddin (53.423 pernyataan), Darmin Nasution (53.278 pernyataan), dan Luhut Binsar Pandjaitan (53.042 pernyataan).
(Reni Susanti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: Sri Mulyani Menteri Paling Vokal dan Terbanyak Diberitakan Selama 2018".
Baca Juga : Sri Mulyani: Tiap Rupiah Melemah Rp100, Penerimaan Negara Naik Rp4,7 Triliun
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR