Advertorial

Sri Mulyani: Tiap Rupiah Melemah Rp100, Penerimaan Negara Naik Rp4,7 Triliun

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Belanja negara memang naik Rp3,7 triliun, tapi angkanya tak mengkhawatirkan karena penerimaan angkanya lebih besar.
Belanja negara memang naik Rp3,7 triliun, tapi angkanya tak mengkhawatirkan karena penerimaan angkanya lebih besar.

Intisari-Online.com -Benarkah setiap pelemahan rupiah selalu berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia?

Soal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani secara tidak langsung menjawab tidak.

Ia bahkan dengan tegas menyebut, secara tak langsung pelemahan rupiah menyumbang penerimaan negara.

Kita tahu, nilai tukar rupiah saat ini berada pada kisaran Rp14.835 per dolar AS.

Angka ini melebihi asumsi makro APBN 2018 yakni Rp13.500.

Menurut Sri Mulyani, setiap rupiah melemah Rp100, maka pendapatan negara bertambah Rp4,7 triliun.

Baca Juga : Meski Rupiah Sempat Tembus Rp15 Ribu tapi Ekonomi Indonesia Tetap Stabil, Ini Rahasianya dan China pun Kalah!

"Dengan postur APBN 2018, Rp100 dari pelemahan rupiah memengaruhi kenaikan penerimaan kita Rp 4,7 triliun," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (10/9).

Di sisi lain, belanja negara naik Rp3,7 triliun.

Namun, angkanya tak mengkhawatirkan karena penerimaan negara angkanya lebih besar.

Maka primary balance dalam posisi sangat rendah.

"Kalau APBN sehat, kami bisa lebih menggunakan lebih banyak instrumen itu untuk menjaga ekonomi kita lebih baik lagi," kata Sri Mulyani.

Dengan demikian, total neraca positif Rp1,6 triliun setiap kali rupiah melemah Rp100.

Hingga 31 Agustus 2018, pertumbuhan penerimaan negara masih menunjukkan kenaikan yang sangat solid, yakni 18,4 persen.

Sementara perpajakan 16,5 persen.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu, angkanya lebih besar.

Bahkan, penerimaan negara dari pajak tumbuh 15 persen, pertumbuhan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

"Kondisi APBN kita di perpajakan justru menujukkan pertumbuhan cukup kuat. Baik di sisi pajak, bea cukai, dan PNBP menunjukkan pertumbuhan cukup kuat," sebut Sri Mulyani. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Baca Juga : Dolar Diprediksi akan Kehilangan Kekuatannya Tahun 2025, Mata Uang ini yang Akan Menggantikannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setiap Rupiah Melemah Rp 100, Penerimaan Negara Naik Rp 4,7 Triliun".

Artikel Terkait