Kabar baiknya, program ini sudah diimplementasikan ke dalam program Kementerian Kesehatan Indonesia setiap bulan Februari dan Agustus (bulan vitamin A).
Baca Juga : Inilah Dua Produk Suplemen di Indonesia yang Mengandung DNA Babi
Vitamin D
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bayi sebaiknya tidak terlalu sering terpajan sinar matahari agar tidak berisiko mengidap kanker kulit di kemudian hari.
Di lain pihak, sinar matahari sangat penting dalam pembentukan vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan tulang.
Oleh karena itu, AAP merekomendasikan pemberian suplementasi vitamin D sebesar 400 IU pada bayi ASI eksklusif, bayi yang minum susu formula < 1 liter sehari, dan anak-anak serta remaja.
Baca Juga : Apakah Suplemen Masih Boleh Dikonsumsi Ketika Sudah Kadaluarsa?
Bagaimana rekomendasi di Indonesia? Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk merekomendasikan suplementasi vitamin D secara rutin untuk anak Indonesia.
Zat Besi
Suplementasi mineral yang paling disoroti oleh WHO adalah suplementasi zat besi.
Zat besi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh serta konsentrasi dan prestasi belajar.
Baca Juga : Benarkah Selama Ini Suplemen Vitamin Tidak Berkhasiat? Penelitian Ini Berhasil Mengungkapnya
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR