Advertorial
Intisari-Online.com—Sebenarnya cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral adalah melalui makanan, bukan dari suplemen.
Kenyataannya, banyak orang yang menganggap bahwa suplemen dapat menggantikan sumber makanan yang esensial.
Ada pula yang menganggap sah-sah saja mengonsumsi suplemen tiap hari.
Betul, suplemen mungkin saja bermanfaat dan tidak membahayakan pada orang yang kecukupan gizinya kurang.
(Baca juga:Pintar-pintarlah Memilih Suplemen saat Puasa, Suplemen yang Salah Justru Membuat Kita Lapar)
(Baca juga:Beginilah Cara Termudah Meningkatkan Kinerja Otak Tanpa Suplemen)
Karena itu, perlu dilakukan konsultasi pada dokter, sebelum memutuskan konsumsi suplemen.
Dalam buku Mayo Clinic Family Health Book disebutkan bahwa ada kelompok orang tertentu yang membutuhkan suplemen, yaitu:
1. Orang yang berusia 65 tahun ke atas
Semakin bertambah usia, tubuh mungkin tidak mampu lagi menyerap vitamin seperti vitamin B6, B12, dan vitamin D. Karena itu diperlukan suplemen.
2. Perempuan yang memasuki masa post-menopause
Bagi sebagian perempuan akan kesulitan mendapat jumlah kalsium dan vitamin D sesuai anjuran, karena itu mereka membutuhkan suplemen.
3. Kelompok orang yang tidak makan cukup baik
Sehari-hari, jika kita tidak memiliki asupan makanan yang baik dan seimbang, dianjurkan untuk mengonsumsi satu tablet multivitamin.
4. Bagi yang menjalankan diet rendah kalori
Jika setiap hari seseorang makan kurang dari 1.000 kalori, ia memerlukan suplemen vitamin dan mineral.
5. Perokok
Tembakau menurunkan proses penyerapan vitamin dan mineral.
6. Peminum alkohol
Minum alkohol berlebihan mengganggu pencernaan dan penyerapan tiamin, folat, dan vitamin A,D, dan B.
7. Perempuan yang berencana untuk hamil, sedang hamil, dan menyusui
Pada waktu-waktu ini, perempuan membutuhkan lebih banyak bahan-bahan sumber gizi terutama asam folat.
8. Mereka yang alergi atau menderita sakit kronis
Jika seseorang karena alergi makanan tidak dapat mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Juga mereka yang memiliki kondisi medis kronis.