Namun, dari semua getaran tersebut tidak ditemukan adanya getaran dengan frekuensi tinggi yang mencurigakan.
Longsornya material sedimen di sekitar Anak Gunung Krakatau di di bawah laut lah yang dimungkinkan menjadi pemicu tsunami.
Benar, ada tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda pada 22/12/2018, 20.27 WIB. Penyebab tsunami bukan gempabumi. Namun kemungkinan adanya longsor bawah laut pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau. Bersamaan dengan adanya gelombang pasang akibat bulan purnama. pic.twitter.com/5Y2ZY9f0bi
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 23 Desember 2018
2. Video Detik-Detik saat Tsunami dan Pasca Tsunami
Sejumlah korban selamat mengunggah video dan foto-foto keadaan lokasi sesaat saat tsunami melanda, bahkan juga video saat Gunung Anak Krakatau erupsi, dan kepanikan warga sekitar.
Berikut sejumlah postingan yang beredar:
3. Update Korban Meninggal
Dari data yang disampaikan Sutopo, per hari ini, Minggu (23/12/2018) sore, jumlah orang meninggal dunia sebanyak 222 orang.
Sementara itu, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang.
Terkait bangunan, 556 unit rumah rusak, 9 hotel rusak berat, 60 warung rusak.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR