Pria biasanya melayani selama tiga tahun sementara wanita dua tahun.
Tingkat rekrutmen Israel sangat tinggi, dengan 80 persen dari mereka dipanggil untuk mendaftar.
Meskipun layanan adalah wajib, ada pengecualian untuk wanita menikah dan wanita dengan anak-anak.
Selain itu, pengecualian juga berlaku bagi mereka yang tidak mampu secara fisik atau psikologis, serta pria/wanita religius yang mengabdikan hidup bagi layanan nasional Yahudi.
Baca Juga : Mari Jaga Diri Kita untuk Tidak Mencampuri Urusan Orang Lain
2. TENTARA DIANGGAP SEBAGAI 'MELTING POT' ISRAEL
Karena semua orang yang berusia lebih dari 18 tahun dibutuhkan untuk ikut campur tangan dangan wajib militer, maka IDF memadukan berbagai unsur elemen masyarakat dari berbagai latar belakang.
Misalnya, penduduk asli Israel melayani bersama imigran sementara orang Yahudi Ortodoks bersama dengan orang Israel sekuler.
IDF juga unik karena hierarki dan kode etiknya sangat informal dibandingkan dengan tentara di negara lain.
Petugas biasanya makan dan tidur dengan tentara mereka tanpa memberi hormat.
3. WANITA DAPAT MENEMPATI POSISI TEMPUR
Wanita pertama kali diikutkan bertugas dalam pasukan darat pada 1948, sebelum Israel berbentuk menjadi sebuah negara.
Baca Juga : Memilukan, Seorang Ibu Terpaksa Memandikan Anaknya di Toilet Supermarket, Inilah Penyebabnya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR