Advertorial
Intisari-Online.com - Mendiang Stanley C. Stoltz, adalah seorang veteran yang direkrut ke dalam perang Vietnam semasa hidupnya.
Ia lahir pada tanggal 29 Mei 1945 dan dibesarkan di sebuah peternakan di Curlew, Iowa, US.
Dia menikah dua kali, yang pertama meninggal, yang ke dua telah bercerai dantidak mempunyaianak.
Veteran Vietnam ini dengan banggamengabdi padanegaranya, tetapi menyedihkannya dia akandimakamkan sendirian, tanpa anggota keluarga yang akan menghadiri pemakamannya.
Untungnya, seseorang melihat pemberitahuan yang dicetak oleh Omaha World-Herald dan membagikannya ke media sosial 24 November lalu.
Berita tersebut kemudian viralketika reporter CNN, Jake Tapper, me-retweet postingan itu ke hampir 2 juta pengikutnya.
Pada hari pemakaman yang tampaknya sepi, ratusan orang tiba-tiba datang ke pemakaman untukmenghormati veteran Vietnam berusia 73 tahun yang sepenuhnya asing bagi mereka.
Kerumunan besar orang yang beberapa terlihat mengenakan seragam militer, jaket veteran Vietnam dan pakaian sipil berkumpul di pemakamannya.
Baca Juga : Abah Atma: Kisah Veteran yang Berani Menolak Perintah Komandan Demi Jalankan Pesan Ibu
"Dia perlu dihormati," kata Robert Bossung, seorang Angkatan Laut AS yang terlihat sedih sambil berusaha menahan air matanya.
Ratusan orang muncul untuk menghormati veteran ini.
Banyak orang datangterlihatmeletakkan bunga di atas peti Stoltz.
"Semua veteran Vietnam memiliki kesamaan. Saya tidak mengenalnya secara pribadi, dan saya tidak memiliki hubungan di masa lalu dengannya. Tapi saya merasa perlu berada di sini," kata Joseph Tholen, juga seorang veteran Vietnam yang menghadiri pemakaman.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat banyak kerumunan seperti ini. Sebagian besar pemakaman diperkirakan hanya dihadirienam hingga delapan mobil, paling banyak 15. Ini ratusan," Chaplain Roy Edwards mengatakan kepada Omaha World-Herald.
Dikatakan bahwa ada beberapa anggota keluarga yang akhirnyadatang termasuk saudara Stoltz, Keith.
Namun, dia dikatakan menolak berbicara dengan media.(Intisari/Adrie P. Saputra)