Advertorial
Intisari-Online.com – Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara harus mulai melakukan mammogram lebih awal daripada yang direkomendasikan, sekitar umur 30, demikian sebuah penelitian baru dikemukakan.
Wanita muda yang memiliki payudara padat atau riwayat keluarga kanker payudara tampaknya harus mendapatkan manfaat dari mammogram sebanyak wanita di usia 40-an, para peneliti melaporkan demikian.
Temuan ini mendukung rekomendasi skrining kanker payudara yang dikeluarkan oleh American College of Radiology.
Setiap wanita pada usia 30 tahun harus memiliki penilaian risiko dengan dokter mereka untuk melihat apakah mereka mengalami peningkatan risiko kanker payudara.
Baca Juga : Penelitian Ungkap Bahwa 'Orang Pagi' Miliki Risiko Kanker Payudara Lebih Rendah
Jika ada riwayat keluarga, maka mungkin mereka harus mempertimbangkan mammogram lebih awal untuk menentukan kepadatan payudara mereka.
Gugus Tugas Layanan Pencegahan AS merekomendasikan mammogram setiap tahun untuk wanita berusia 50 hingga 74 tahun, sementara American Cancer Society merekomendasikan mammogram tahunan dari 45 hingga 54 dan setidaknya setiap tahun dari 55 tahun ke depan.
Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 5,7 juta mammogram skrining yang dilakukan pada lebih dari 2,6 juta wanita antara tahun 2008 – 2015.
Mammogram dilakukan di 150 fasilitas di 31 negara bagian di Amerika Serikat.
Para peneliti mengamati wanita berusia 30 – 39 tahun dengan tiga faktor risiko spesifik, yaitu payudara pata, diagnosis kanker payudara sebelumnya, atau kanker payudara pada kerabat tingkat pertama (ibu, saudara perempuan atau anak perempuan).
Baca Juga : 7 Cara Tepat Mencegah Kanker Payudara, Jangan Sampai Terlambat!
Para peneliti membandingkan hasil mammografi pada wanita ini terhadap mammogramyang diberikan pada wanita berusia 40 – 49 tahun tanpa faktor risiko tersebut.
Kanker payudara terdeteksi sekitar pada wanita yang lebih muda dengan faktor-faktor risiko seperti pada wanita di usia 40-an.
Wanita berusia 30-an dengan faktor risiko kanker payudara juga harus kembali ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan biopsi sesering wanita yang lebih tua menjalani pemeriksaan rutin.
Wanita dengan setidaknya satu dari tiga faktor risiko ini kemungkinan lebih mendapatkan manfaat dari skrining mammogram yang dimulai pada usia 30, bukan usia 40.
Baca Juga : Ini Manfaat Tak Terduga dari Menempelkan Kubis ke Payudara dalam Waktu Kurang dari 20 Menit
Sebuah penilaian risiko kanker payudara dan kemungkinan inisiasi mammogram pada usia 30 tidak selalu bertentangan dengan pedoman skrining saat ini.
Rekomendasi skrining kanker payudara sebelum usia 40 tahun ini jika seorang wanita adalah pembawa mutasi yang diketahui atau diduga pada gen kerentanan kanker payudara, atau jika ia terkena perawatan radiasi untuk kanker anak.
Jika seorang wanita memiliki riwayat keluarga pada tingkat pertama yang didiagnosis sebelum usia 50 tahun, itu tidak masuk akal baginya untuk bertanya apakah ia harus mulai melakukan skrining sebelum usia 50.
Sementara, mammogram untuk wanita yang sudah menderita kanker payudara tidak bisa benar-benar dianggap sebagai skrining.
Setiap wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara akan menjalani pencitraan payudara pengawasan rutin dari titik itu ke depan.
Temuan ini akan dipresentasikan dipertemuan tahunan Radiological Society of Nort America, di Chicago.
Baca Juga : Ibu Chelsea Islan Pernah Idap Kanker Payudara, Ini Faktor Penyebab Kanker Payudara