Advertorial
Intisari-Online.com – Aktris Indonesia, Chelsea Islan, menceritakan momen keterpurukan dalam hidupnya.
Dilansir dari Grid.id pada Senin (15/10/2018), dalam sebuah vlog bertajuk #NebengBoy Season 2 yang diunggah Boy William pada 23 Juni 2018, Chelsea mengungkapkan harus menerima kondisi sang mama, Samantha Barbara.
Sebab, sang mama divonis mengidap kanker payudara.
“Waktu itu, mama aku didiagnosis kanker payudara dan itu bener-bener pas syuting Street Society,” cerita Chelsea.
Baca Juga : Inilah Cerita tentang Tentara Bagian Dapur yang Menjadi Presiden Melalui Kudeta Banjir Darah di Uganda
“Bayangkan aku lagi bekerja dan itu jam 3 pagi. Tapi family comes first pastinya.”
Chelsea bersyukur bahwa sang mama adalah orang yang kuat.
Sebab, sang ibu berjuang untuk menghadapi penyakit tersebut dan akhirnya berhasil mengalahkan penyakit mematikan tersebut.
“Aku bersyukur banget my mom bisa go through it and she is a warrior, ini anugerah Tuhan,” tutup Chelsea.
Seperti yang kita tahu, kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan dan merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami seseorang.
Belum ada obat pasti. Namun kemoterapi bisa menjadi pilihan para pasien.
Selain itu, penyakit yang ‘dekat’ dengan kaum hawa ini juga memiliki beberapa faktor yang bisa memicunya.
Walau ada faktor ‘alami’, namun ada beberapa faktor yang bisa kita hindari.
Baca Juga : Ibu Muda Cantik yang Bekerja Sebagai Pemburu Hantu Ini Melahirkan di Jalan Tol Setelah Kontraksi Mengerikan
Faktor genetik
Sekitar 5% sampai 10% kasus kanker payudara seringnya berasal dari faktor genetik.
Hal ini berkaitan dengan gen BRCA 1 dan BRCA2, gen manusia yang berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan sel, yang telah mengalami mutasi kemudian diturunkan dari orang tua ke generasi selanjutnya.
Seorang wanita yang memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 yang telah mengalami mutasi, memiliki risiko yang meningkat sebanyak 80% untuk mengalami kanker payudara.
Konsumsi alkohol, konsumsi makanan berlemak, dan tinggi kolesterol
Faktor ini bisa dikarenakan gaya hidup, seperti merokok, minum alkohol, dan konsumsi makanan berlemak lainnya.
Jika Anda tidak memiliki riwayat keluarga atau genetik, faktor gaya hidup bisa sedikit banyak bisa menurunkan risiko kita terkena penyakit ini.
Selain itu, paparan hormon estrogen dalam jangka waktu lama, juga merupakan faktor yang mempengaruhi kanker payudara.
Seperti pada wanita yang tidak melahirkan atau menyusui, perempuan yang mengalami menstruasi sebelum umur 10 tahun dan wanita mengalami menopause di atas 55 tahun.
Studi telah menemukan jika seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara seiring bertambahnya usia.
Sekitar 77% wanita yang didiagnosis menderita penyakit ini setiap tahunnya berusia di atas 50 tahun, dan hampir 50% lainnya berusia 65 tahun atau bahkan lebih tua.
Baca Juga : Ingin Tidur Nyenyak, 3 Kebiasaan Malam Hari Ini Boleh Anda Tiru Lho!