Advertorial

Kanker Payudara pada Pria Sangat Langka Terjadi, Tetapi Pria Ini Malah Mengalaminya Dua Kali

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Ingat, bahwa kanker payudara tidak hanya dialami oleh wanita saja, tetapi pria pun dapat mengalaminya. Pria ini mengalaminya dua kali.
Ingat, bahwa kanker payudara tidak hanya dialami oleh wanita saja, tetapi pria pun dapat mengalaminya. Pria ini mengalaminya dua kali.

Intisari-Online.com – Saat itu tahun 2016, akan diadakan pawai World Series di pusat kota Chicago keesokan harinya.

Tapi saat itu John Falk berbaring, baru pulih dari operasi pengangkatan kanker payudaranya, untuk kedua kalinya dalam hidupnya. Ia mengatakan pada dokter, bahwa ia akan pergi pawai.

“Tidak ada yang akan menghentikan saya,” katanya kepada MensHealth.com melalui telepon, tertawa saat mengingat kejadian itu.

“Dokter tidak ingin saya pergi, dia terlalu khawatir. Akhirnya saya pun membawa bantal saya, yang jelas saya harus menonton pawai kemenangan melalui kota saya.”

Baca Juga : Cerita Khairul: Terpaksa Berhenti Kuliah untuk Rawat Ibunya yang Terkena Kanker Payudara Stadium 4

Kisah Falk sangat unik, terutama fakta bahwa ia terkena kanker payudara dua kali.

Ini mengingatkan pada kita, bahwa kanker payudara bukan hanya terjadi pada wanita, tetapi juga pada pria.

“Kanker payudara pada pria sangat langka,” kata Rena Zimmerman, MD, direktur medis onkologi radiasi di Northwestern Medicine McHenry Hospital. “Tetapi patologisnya sama seperti kanker payudara pada wanita.”

Menurut American Cancer Society, 1 dari 833 pria didiagnosis menderita kanker payudara, dan 2.250 kasus baru didiagnosis pada tahun 2018. Pria Afrika-Amerika lebih mungkin mendapatkannya daripada pria lain, jelas Zimmerman.

Baca Juga : Ibu Chelsea Islan Pernah Idap Kanker Payudara, Ini Faktor Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara pada pria biasanya didiagnosis pada pria yang lebih tua, antara usia 60 dan 70 tahun. Lebih tua daripada wanita. Karena itu, ketika ketahuan, penyakit ini cenderung berkembang lebih lambat dan lebih mematikan.

Masalahnya, pria sering tidak melakukan screening sebanyak mungkin, dan cenderung mengabaikan tanda-tanda peringatan fisik.

Gejala kanker payudara pada pria meliputi:

  • Benjolan di payudara
  • Penebalan payudara
  • Perubahan ukuran dan bentuk payudara
  • Perubahan pada kulit, seperti kemerahan
  • Perubahan puting
  • Keluarnya puting
Baca Juga : Inilah Hubungan Pil KB dan Munculnya Kanker Payudara Menurut Dokter

Pria tidak diajarkan bahwa hal-hal itu tidak normal.

Pada pria, 40 persen kasus kanker payudara bersifat turun-temurun. Pria dengan riwayat keluarga kanker payudara harus melakukan tes genetik untuk menentukan apakah mereka membawa gen BRCA1 atau BRCA2.

Bila terdiagnosis, maka mereka dapat memulai tes pencegahan yang tepat pada usia yang relatif lebih muda.

Tetapi yagn terjadi pada John Falk, tidak ada kaitannya dengan genetik atau penyebab khusus. Itu terjadi begitu saja. Ia didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2013, pada usia 55 tahun.

Baca Juga : Dapat Donor Organ dari Orang yang Sama, 4 Pasien Ini Terkena Kanker Payudara bahkan Ada yang Sampai Meninggal

“Saya melihat payudara kiri saya membengkak, dibandingkan dengan sisi kanan,” kata Falk.

“Rasanya gatal dan gatal. Saya pergi ke dokter, lalu dirujuk ke dokter bedah kanker payudara, dan saya harus melakukan beberapa tes. Saya menjalani mammogram dan biopsi. Semua tes hasilnya negatif.”

Tapi, setahun kemudian, ia merasakan benjolan di payudara yang sama. Ia pun melakukan mammogram lagi dan biopsi. Kali ini, hasilnya… kanker.

“Saya pun menjalani mastektomi pada payudara kiri saya,” katanya.

Baca Juga : Derita Kanker Payudara, Momoko Sakura, Pencipta ‘Chibi Maruko-Chan’ Meninggal di Usia 53 Tahun

“Mereka mendeteksinya sangat awal. Jadi tidak menyebar ke kelenjar getah bening, dan saya tidak perlu kemo, radiasi, atau obat-obatan.”

Meski telah didiagnosis kanker payudara yang mengejutkan, ia tidak malu membicarakannya.

Tetapi setahun kemudian, Falk menemukan benjolan lain. Kanker payudara itu kembali lagi.

“Karena payudara kiri saya tidak ada, rupanya terdapat sangat halus di samping bekas luka. Akhirnya dilakukan biopsi lagi dan kanker pun diangkat. Itu tidak bermetastasis, tetapi saya harus menjalani 30 perawatan radiasi,” jelas Falk.

Baca Juga : Trastuzumab Obat Kanker Payudara Tak Lagi Ditanggung BPJS secara Keseluruhan, Ternyata Harganya Semahal Ini

Kini, Falk merasa ia memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan pada orang lain tentang kanker payudara pada pria.

“Hal yang saya baca tentang pengalaman pria dengan kanker payudara adalah rasa malu yang mereka rasakan,” katanya.

“Mereka tidak suka pergi ke dokter, ke rumah sakit. Mereka mencoba meyakinkan diri sendiri, ‘Oh itu hanya kista. Bukan apa-apa.’ Percayalah, lakukan mammogram. Jangan malu.”

Falk selalu bercanda dan menjaga humor dalam ceritanya. Inilah yang membantu Falk untuk sembuh.

Baca Juga : Gunakan Imunoterapi, Pasien Kanker Payudara Stadium Akhir Ini Sembuh dengan Sel Kekebalannya Sendiri

Artikel Terkait