Advertorial

Tragis, Seorang Wanita Tewas Setelah Operasi Bypass Lambung Agar Terlihat Kurus di Hari Pernikahannya

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

 Seorang calon pengantin yang ingin terlihat lebih kurus pada hari besarnya meninggal karena komplikasi operasi bypass lambung.
Seorang calon pengantin yang ingin terlihat lebih kurus pada hari besarnya meninggal karena komplikasi operasi bypass lambung.

Intisari-Online.com - Seorang calon pengantin yang ingin terlihat lebih kurus pada hari besarnya meninggal karena komplikasi pasca-operasi bypass lambung.

Jana Moreels, memutuskan untuk melakukan operasi setelah seringdiejek dan merasa tidak nyaman dengan tubuhnya.

Wanitaberusia 25 tahun itu pernah dihina setelah ia dipaksa untuk turun dari pacuan kuda karena sabuk pengaman tidak muat di sekitar pinggangnya.

Setelah operasi bypass lambung, Jana pulang ke rumah tetapi menderita sakit punggung di pesta ulang tahunnya dan dalam beberapa minggu mengalami koma.

Baca Juga : 2 Dekade Menderita Sakit Mata yang 'Mengerikan' Pasca-Operasi Mata Laser, Pria Ini Nekat Melakukan Bunuh Diri

Petugas medis berjuang untuk menyelamatkan hidupnya.

Jana dijadwalkan menjalani operasi bypass lambung pada tanggal 17 Oktober.

Dia diizinkan meninggalkan rumah sakit dua hari setelah operasi, tetapi dua minggu kemudian wanita muda dari Belgia itu merasakan ketidaknyamanan yang parah selama pesta ulang tahunnya.

Baca Juga : Tragis, Ibu dan Bayi Ini Tewas Saat Operasi Caesar Karena Dokter yang Mengoperasinya Sedang Mabuk

Orangtuanya, Christelle dan Laurent berkata, "Pada malam itu dia mulai sakit punggung."

"Kami pikir itu karena dia banyakminum. Dia mengambil Dafalgan (parasetamol)."

Ketika rasa sakit itu berlanjut, Jana pergi ke dokter, meskipun tes yang dilakukan tidak mendeteksi apa-apa.

Karena rasa sakit itu tidak hilang dan bahkan semakin memburuk, Jana dilarikan ke rumah sakit pada 8 November.

Tes baru menunjukkan bahwa Jana menderita emboli paru dan infark paru, kematian bagian jaringan paru-paru yang disebabkan oleh obstruksi vaskular.

Terlepas dari upaya dokter yang terbaik, kesehatan Jana memburuk dengan cepat dan dia jatuh koma karena gagal hati.

Dia menjalani operasi lagi untuk transplantasi.

Baca Juga : 7 Tanda Ini Memperingatkan Bahwa Ginjal Anda Tidak Bekerja Dengan Baik

Hati yang ditransplantasikan ditolak oleh tubuhnya, jadi dokter harus mulai dari awal lagi.

Ibunya,Christelle berkata, "Empat hari kemudian para dokter juga melihat kebocoran pada pemasangan bypass lambung yang meradang rongga perutnya. Jana menjalani operasi berat."

"Pada tanggal 23 November, untuk kedua kalinya Jana mendapat hati yang baru. Namun tubuhnya sangat lemah sehingga dia tidak selamat dari operasi."

"Pada jam 2 pagi, kami berkendara dengan tergesa-gesa ke rumah sakit. Kami tidak bisa mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya."

Baca Juga : Wanita Meninggal Saat Lakukan Operasi Plastik, Tunangannya Ungkapkan Hal yang 'Menggetarkan Hati'

Bagi orangtuanya yang patah hati, itu adalah saat yang sulit - itu seharusnya adalah hari di mana Jana memilih gaun pengantinnya.

Christelle berkata, "Dia akan menikah. Semuanya sudah diatur. Dia hanya perlu memilih gaunnya."

"Namun bukannya memilih gaun pengantinnya, kami berdiri hari itu di ranjang kematiannya."

Ayah Laurent mengatakan bahwa dia merasa perlu untuk membagikan cerita Jana kepada dunia untuk memperingatkan orang-orang sebelum menjalani operasi kosmetik yang tidak ada kebutuhan medis.

Dia berkata, "Tidak masuk akal untuk mencari pelakunya, kita tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi dan Jana tidak akan kembali."

"Tapi kami ingin orang berpikir dua kali atau bahkan tiga kali sebelum mereka menjalani operasi. Terima diri Anda apa adanya dan jangan biarkan masyarakat memengaruhi Anda."

Artikel Terkait