Setelah seminggu memerhatikan makanan, ia juga jadi lebih sadar akan pola makannya secara keseluruhan.
Namun, ia sendiri tidak akan merekomendasikan mengikuti diet buah-buahan 100 persen sepanjang waktu.
Ahli gizi bersertifikat, Dana James, mengatakan bahwa meskipun fruitarianisme lebih baik daripada diet standar Amerika, itu masih jauh dari ideal.
"Gula dari jumlah buah yang berlebihan merusak kadar gula darah, yang dapat menyebabkan lesu, mengidam, kurang konsentrasi, mikrobioma terganggu, dan banyak lagi," jelasnya.
Plus, tidak mungkin mendapatkan nutrisi lengkap dari buah saja.
"Anda perlu suplemen protein, B kompleks, omega 3, zat besi, seng, vitamin D, dan zat besi," saran James.
LeVeque juga setuju, berkata, "Saya benar-benar tidak menyukai diet ini. Manfaatnya tidak melebihi kerugian yang termasuk kekurangan asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral, peningkatan metabolisme fruktosa, kerusakan gigi."
Ia juga menjelaskan semua fruktosa dari buah bisa menyimpan lemak dan glukosa, yang dapat berdampak negatif pada regulasi gula darah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Efek Hanya Makan Buah-buahan saat Diet."
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR