Advertorial

Inilah Rudal Nuklir ‘Setan 2’, Rudal Balistik Rusia yang Bisa Melenyapkan Seluruh Dunia Hanya Dengan Satu Serangan

Mentari DP

Editor

Namun ia dijuluki rudal nuklir 'Setan 2' karena akan menggantikan RS-36M, senjata era 1970-an yang disebut oleh NATO sebagai rudal Setan.
Namun ia dijuluki rudal nuklir 'Setan 2' karena akan menggantikan RS-36M, senjata era 1970-an yang disebut oleh NATO sebagai rudal Setan.

Intisari-Online.com – Saat ini, Rusia menjadi salah satu negara dengan kekuatan militer yang hebat.

Apalagi mereka memiliki jutaan prajurit dan alat-alat militer yang mematikan.

Salah satunya adalah rudal nuklir ‘Setan 2’.

Dilansir dari independent.co.uk, rudal nuklir ‘Setan 2’ pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.

(Baca juga:Meski Dikenal Sangat Jahat dan Brutal, Nazi adalah Pencetus Cikal Bakal Rudal Balistik yang Menghebohkan Dunia Itu)

(Baca juga:(Video) Canggih! Rusia Berhasil Meluncurkan Sistem Anti-rudal Baru, Seperti Apa Keistimewaannya?)

Sebenarnya nama asli rudal ini adalah RS-28 Sarmat.

Namun ia dijuluki rudal nuklir 'Setan 2'karena akan menggantikan RS-36M, senjata era 1970-an yang disebut oleh NATO sebagai rudal Setan.

Rudal nuklir ‘Setan 2’ memiliki berat hingga 10 ton dengan kapasitas hingga 10 ton muatan nuklir.

Dengan kapasitas muatan itu, ia bisa menghasilkan ledakan sekitar 2.000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Pada Oktober 2017 lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir Setan 2.

Uji coba tersebut dilakukan di spaceport Plestek Cosmodrome, kira-kira 500 mil utara Moskow.

Rudal tersebut bisa menempuh jarak 3.600 mil sebelum mencapai sasarannya di Kura, area uji coba rudal balistik antar benua di Timur Jauh Rusia.

(Baca juga:Inilah DF-17, Rudal Balistik Berkecepatan Hipersonik Milik China yang Bisa Mencapai Daratan AS)

Dilaporkan senjata mematikan tersebut diklaim mampu membawa 12 hulu ledak nuklir dan bisa melenyapkan seluruh negara hanya dengan satu serangan.

Bahkan Presiden Vladimir Putin juga ikut serta dalam latihan tersebut dan secara pribadi meluncurkan empat rudal balistik.

“Kami telah melakukan latihan untuk mengelola kekuatan strategisnya,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan.

"Semua tujuan pelatihan telah berhasil diselesaikan.”

Mereka mengharapkan rudal nuklir ‘Setan 2’ bisa mulai beroperasi pada tahun 2018.

(Baca juga:Mengintip Hwasong 15, Rudal Nuklir Kesayangan Jong Un yang Bisa Ratakan Washington dan Israel)

Artikel Terkait