Ia menambahkan, dan tentunya, jika mereka dapat membuat porselain sendiri, mereka tidak butuh impor dari Inggris.
Jadi, pembuatan porselain itu adalah sebuah cara untuk merdeka dari Inggris.
Balai lelang Wooley & Wallis berharap teko butut itu bisa terjual seharga sedikitnya 10 ribu poundsterling atau Rp200 juta.
Ternyata, teko butut itu terjual dengan harga 460 ribu poundsterling atau Rp9,2 miliar!
Sebuah harga yang tidak hanya mengembalikan modal 20 poundsterling saja, tetapi juga terjual 23 kali lipat dari perkiraan harga awal.
Teko butut itu hanyalah rekor harga dari ketujuh porselain John Bartlam yang pernah ada.
(Baca juga: Rela Berutang Besar untuk Beli Peti Mati yang Unik, Demi Selamatkan si Mati Menuju Dunia Lain)
Enam porselain lainnya dimiliki oleh kolektor pribadi.
“Kami senang luar biasa bahwa teko John Bartlam memecahkan rekor harga lelang dengan 460.000 poundsterling hari ini!” tulis Wolley & Wallis dalam akun Facebook mereka.
“Teko itu akan segera menempati rumah barunya di Museum Seni Metropolitan New York.”
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR