(Baca juga: Inilah Sosok Saksi Sejarah Pengakuan Australia atas Kemerdekaan Republik Indonesia, Ternyata Pernah Sekolah di Jawa)
John Bartlam adalah seorang pembuat barang-barang tembikar yang terkenal yang berhubungan dengan sejarah Amerika.
Ia pindah dari Inggris ke Carolina Selatan sekitar 1763. Ia mendengar tanah liat di sana sangat bagus untuk dijadikan barang tembikar.
Namun, ada kemungkinan karena ia juga mencoba menghindari hutang di negarinya.
Bagaimana kemudian teko itu bisa berada di Inggris kembali, diperkirakan itu masih menjadi sedikit misteri.
Teko butut itu kemudian dilelang pada 20 Februari lalu dan pemenang lelang adalah Rod Jellicoe.
Ia adalah seorang penyalur barang antik yang bekerja untuk Museum Seni Metrpolitan New York.
Teko itu menjadi berharga karena nilai sejarahnya, daripada kondisinya yang sudah butut.
Teko itu adalah sebuah simbol kemerdekaan Amerika. Dipercaya teko itu menjadi salah satu contoh awal dari porcelain buatan Amerika.
Sebuah produk dari negara baru yang menolak berniaga dengan Inggris.
(Baca juga: Bukan di Pearl Harbour, Serangan Inilah yang Sebenarnya Memicu Amerika Serikat Terlibat dalam Perang Dunia II)
“Sesaat sebelum Perang Revolusi, di Amerika tidak ada perjanjian impor karena pemerintah colonial tidak menginginkan impor barang apapun dari Inggris,” kata Rod Jellicoet kepada ArtNet.com.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR