(Baca juga: Percaya atau Tidak, Elemen-elemen Ini Dianggap Ampuh Menangkal Santet)
Latihan perorangan mencakup taktik pertempuran udara, penembakan persenjataan dari udara ke darat, latihan terbang instrumen, penguasaan terbang malam, dan lainnya.
Sementara latihan tingkat satuan berupa latihan mengasah kemampuan pangkalan udara demi menghadapi semua tantangan, baik dari dalam dan luar Inonesia.
Latihan satuan biasanya diwadahi dalam sandi Elang Gesit dan merupakan latihan gabungan.
Dalam latihan Elang Gesit, TNI AU menggunakan pesawat-pesawat tempur yang ada di pangkalan udara seperti F-5 Tiger II, Sukhoi 27/30, dan Hawk Mk-53.
Latihan gabungan di pangkalan itu kemudian dilanjutkan dalam bentuk latihan antarsatuan yang melibatkan Komando Operasi TNI AU I dan Komando Operasi TNI AU II.
Latihan gabungan yang dilaksanakan secara rutin ini biasanya dinamai Sikatan Daya.
Latihan tempur lainnya yang bertujuan untuk menguji kesiapan satuan baik tingkat skuadron maupun pangkalan udaranya adalah latihan puncak TNI AU yang dikenal dengan sandi Angkasa Yudha.
(Baca juga: Yuri Gagarin, Orang Pertama yang Berhasil Menembus Angkasa Luar Tapi Justru Tewas di Jet Tempur)
Latihan Angkasa Yudha biasanya melibatkan seluruh satuan dan kemampuan yang dimiliki oleh TNI AU.
Latihan berikutnya adalah Latihan Gabungan dan Latihan Bersama.
Latihan gabungan merupakan latihan yang dilaksanakan oleh dua angkatan atau lebih.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR